Sukses

Prediksi Stok Minyak AS Turun Bikin Harga Minyak Jatuh

Harga minyak mentah dunia telah anjlok sejak 2014 dipicu kelebihan pasokan di pasar.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia jatuh dipicu prediksi pedagang akan terjadi penurunan persediaan di Amerika Serikat (AS) dan kelebihan pasokan di pasar global.

Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juni turun 25 sen (0,4 persen) menjadi US$ 60,50 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara Brent, patokan minyak global turun lima sen (0,1 persen) menjadi US$ 66,81 per barel di bursa ICE Futures Europe, melansir laman Wall Street Journal, Kamis (14/5/2015).

Ric Navy, Wakil Presiden Senior RJ O'Brien Associates LLC, mengatakan harga minyak akan berbalik arah setelah gagal mencapai perdagangan di atas level tertinggi pekan lalu di tahun ini.

Harga minyak mentah dunia telah anjlok sejak 2014 dipicu kelebihan pasokan di pasar, di sisi lain terjadi lonjakan produksi di Amerika.

Sementara analis dan lembaga internasional meramalkan produksi minyak dunia akan terus melebihi permintaan. Meski kini harga telah naik dalam beberapa pekan terakhir di tengah ekspektasi jika produksi minyak AS mendekati puncaknya.

Di sisi lain, perusahaan minyak telah mengurangi pengeluaran pada proyek-proyek, dan jumlah rig pengeboran minyak di AS berkurang selama 22 minggu berturut-turut.

Adapun produksi minyak AS tercatat naik 5.000 barel per hari pada dalam pekan yang berakhir 8 Mei, menurut Lembaga Administrasi Informasi Energi AS.

Pada minggu yang sama, stok minyak mentah AS turun 2,2 juta barel, menandai penurunan mingguan kedua setelah stok naik ke level tertinggi lebih dari 80 tahun.(Nrm/Igw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.