Sukses

Permintaan Minyak Dunia Bisa Capai 111 Juta Barel per Hari

OPEC memprediksi permintaan minyak mentah dunia dapat mencapai rata-rata 111 juta barel per hari pada 2040.

Liputan6.com, New York - Organisasi minyak dunia atau Organisation of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memperkirakan permintaan minyak mentah dunia dapat mencapai 111 juta barel per hari pada 2040. Director of Research Division di OPEC, Omar Abdul-Hamid mengatakan, OPEC yakin akan ada sumber yang cukup untuk menyesuaikan pertumbuhan permintaan minyak yang cukup tinggi di masa depan.

Melansir laman The Guardian Nigeria, Jumat (15/5/2015), menurutnya, berbagai kapasitas baru dari sejumlah lapangan minyak dapat menjadi jalan keluar atas lonjakan pertumbuhan kebutuhan minya di masa depan.

"Pertumbuhan permintaan terutama akan datang dari negara-negara berkembang khususnya dari kawasan Asia dan sejumlah negara anggota OPEC. Permintaan tersebut akan lebih dari cukup untuk menyeimbangkan rendahnya permintaan dari negara-negara maju," terangnya.

Saat ini, Abdul-Hamid menerangkan, negara-negara maju tengah mengurangi konsumsi minyaknya mengingat adanya peningkatan efisiensi bahan bakar. Sementara itu, permintaan terbesar minyak akan berasal dari sektor transportasi dan petrokimia.

Dia mengatakan, dampak dari peningkatan produksi minyak di Amerika Utara hanya akan terjadi dalam jangka pendek.

"Meski begitu, dalam skala global, pengeboran minyak di kawasan Amerika hanya merupakan proporsi kecil dari total produksi. Proyeksi kami, dalam OPEC World Oil Outlook 2014, sekitar 3,8 juta barel minyak akan diproduksi dari kawasan tersebut," papar Abdul-Hamid.

Angka tersebut, saat dibandingkan dengan permintaan minyak dunia secara keseluruhan yang mencapai 91 juta barel per hari ternyata hanya mengusai porsi kecil saja. Kontribusi ini pada pasokan dunia akan terus meningkat sebelum akhirnya menurun secara perlahan.

Dalam jangka panjang, pada 2020, OPEC memprediksi total kontribusi AS akan mencapai 13 juta barel per hari, dengan kondisi produksi yang baik. Meski begitu, AS akan melakukan kegiatan impor dan ekspor minyak secara bersamaan dari Timur Tengah. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.