Sukses

Harga Minyak AS Lebih Murah di Akhir Pekan

Harga minyak telah naik dari posisi terendahnya hampir enam tahun sejak Maret.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Penurunan ini menjadi sinyal di pasar jika penguatan harga minyak baru-baru ini bisa kembali mereda.

Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juni turun 19 sen (0,3 persen) ke posisi US$ 59,69 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga naik 0,5 persen pada pekan ini.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, yang menjadi patokan global, naik 11 sen (0,2 persen) menjadi US$ 66,81 per barel di bursa ICE Futures Europe. Kontrak minyak Brent naik 1 persen pada minggu ini, melansir laman Wall Street Journal.

Harga minyak telah naik dari posisi terendahnya selama hampir enam tahun sejak Maret, di tengah harapan akan terjadi pemotongan pengeluaran yang menyebabkan penurunan produksi minyak mentah AS.

Jumlah rig pengeboran minyak di AS telah anjlok dalam beberapa bulan terakhir, memacu ekspektasi penurunan pasokan. Para produsen minyak AS mengatakan jika harga naik ke posisi US$ 65 per barel, mereka baru akan kembali menambah rig dan meningkatkan produksi.

""Jika harga naik, Anda akan mendapatkan produksi baru. Jika turun, Anda akan mendapatkan produksi yang kurang. Anda memiliki elastisitas penawaran di pasar saat ini, " kata Michael Hiley, Broker LPS Partners Inc.

Data yang dikeluarkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan bahwa stok minyak di AS turun 2,2 juta barel pada pekan lalu. Hal tersebut mendukung kenaikan harga minyak. Namun ternyata pada minggu ini data yang keluar kebalikannya, produsen minyak tetap memompa produksi.

Dalam laporan IEA, pasokan minyak mentah global naik 3,2 juta barel per hari pada April 2015 lalu.

Di sisi lain, insiden yang melibatkan sebuah kapal tanker minyak di Timur Tengah, di mana, kapal patroli Iran pada Kamis menembaki sebuah kapal berbendera Singapura saat bergerak melalui Selat Hormuz tak ikut mempengaruhi harga minyak.(Nrm/Igw)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini