Sukses

Data Ekonomi AS Lesu, Bursa Asia Menguat

Bursa Asia menguat menyusul penguatan yang terjadi pada saham-saham AS setelah data ekonomi AS melemah

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia menguat menyusul penguatan yang terjadi pada indeks saham Amerika Serikat (AS) setelah data ekonomi AS melemah dari prediksi sebelumnya. Pelemahan tersebut menandai Bank Sentral AS/The Federal Reserve (The Fed) tak akan terburu-buru meningkatkan suku bunganya tahun ini.

Data Bloomberg, Senin (18/5/2015), indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,1 persen ke level 153,37 pada perdagangan pukul 9:06 waktu Tokyo. Sepanjang pekan lalu, bursa Asia menguat hingga 1,4 persen.

Indeks Standard & Poor's 500 mencetak rekor penguatan pada Jumat pekan lalu, setelah data ekonomi menunjukkan penurunan kepercayaan diri konsumen secara tak terduga. Saham-saham menguat sepanjang pekan lalu setelah terjadi aksi jual yang menghapus dana US$ 400 miliar dari pasar-pasar fixed-income atau surat utang.

"Menurunnya kepercayaan konsumen mendorong kembali prediksi bahwa The Fed baru akan meningkatkan suku bunganya pada Desember. Itu menguntungkan bagi valuasi saham," kata Chief Equity Strategist di Okasan Securities Co., Shoji Hirakawa.

Indeks saham Topix Jepang tercatat menguat 0,5 persen. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc berencana membeli kembali (buy back) lebih banyak saham dan Mizuho Financial Group Inc. kini tengah meningkatkan jumlah dividen mengingat lembaga penyalur kredit terbesar di Jepang itu meningkatkan return pemegang saham di tengah laba yang bertambah.

Sementara itu, indeks saham S&P/ASX 200 Australia menurun 0,2 persen. Berbeda dengan indeks saham Kospi Korea Selatan yang hanya menunjukkan sedikit pergerakan. Sebaliknya, indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,2 persen. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini