Sukses

Awal Pekan, IHSG Ditutup Menguat 10 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ditopang dari 154 saham menghijau pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif di awal pekan ini dipicu sentimen berita aksi korporasi ditambah gerak bursa saham Asia yang bervariasi.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (18/5/2015), IHSG menguat 10,71 poin (0,20 persen) ke level 5.237,81. Indeks saham LQ45 mendaki 0,26 persen ke level 909,12. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham JII turun 0,05 persen ke level 708,51 dan indeks saham DBX melemah 0,17 persen ke level 699,80.

Sementara itu, ada 154 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 125 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 102 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.239,87 dan terendah 5.218,35. Transaksi perdagangan saham di awal pekan ini juga tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham 190.934 kali dengan volume perdagangan saham 5,66 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,89 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah sama kuat. Sektor saham perkebunan memimpin penurunan dengan merosot 1,71 persen, lalu disusuk sektor saham tambang melemah 0,56 persen, dan sektor saham industri dasar susut 0,38 persen.

Sedangkan sektor saham konstruksi memimpin penguatan dengan naik 1,15 persen, disusul sektor saham keuangan mendaki 0,73 persen, dan sektor saham aneka industri naik 0,59 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung menguat hari ini. Saham SIAP naik 12,5 persen ke level Rp 243 per saham, saham LINK mendaki 5,8 persen ke level Rp 5.475 per saham, dan saham PWON menanjak 3,6 persen ke level Rp 461 per saham.

Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar terutama saham tambang cenderung tertekan. Saham ITMG turun 1,32 persen ke level Rp 15.000 per saham, saham ADRO melemah 2,76 persen ke level Rp 880 per saham, dan saham PTBA susut 0,95 persen ke level Rp 10.450 per saham.

Sementara itu, laju bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,80 persen ke level 19.890. Lalu indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,83 persen ke level 27.591,25.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi respons pelaku pasar terhadap berita emiten mulai dari pembagian dividen dan aksi korporasi. Selain itu, laju bursa saham Asia bervariasi juga berdampak ke IHSG.

"Pelaku pasar yang berorientasi jangka pendek ketika mendapatkan berita emiten langsung direspons sehingga bursa saham fluktuaktif," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini