Sukses

Gerak IHSG Bervariasi di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ditopang dari 62 saham menghijau di awal sesi perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi. Bahkan IHSG sempat berada di zona merah meski turun terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (19/5/2015), IHSG turun tipis 0,90 poin (0,02 persen) ke level 5.236,90. Akhirnya, IHSG pun bergerak ke zona hijau pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB.

IHSG naik terbatas 5,22 poin (0,10 persen) ke level 5.243,03. Indeks saham LQ45 menguat 0,04 persen ke level 909,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,08 persen ke level 464,38.

Pada pagi ini, ada sebanyak 62 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 44 saham melemah dan 68 saham lainnya diam di tempat. Di awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.244,73 dan terendah 5.235,29.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.709 kali dengan volume perdagangan saham 477,84 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 425,59 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,47 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,23 persen, dan sektor saham perdagangan turun 0,21 persen.

Sedangkan sektor saham aneka industri naik 1,12 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 0,56 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,23 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih betah melanjutkan aksi jualnya. Investor asing menjual saham sekitar Rp 62 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 63 miliar. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.174 per dolar Amerika Serikat (AS).

Saham-saham sektor konstruksi terutama pendatang baru naik tajam. Saham PT PP Properti Tbk naik 10,27 persen ke level Rp 204 per saham. Sementara itu, saham ASII menguat 1,32 persen ke level Rp 7.650 per saham dan saham BSDE mendaki 1,03 persen ke level Rp 1.970 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham INDF turun 2,48 persen  ke level Rp 6.875 per saham, saham KLBF melemah 2,77 persen ke level Rp 1.755 per saham, dan saham JSMR tergelincir 1,63 persen ke level Rp 6.050 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, IHSG masih akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Minimnya faktor penggerak pasar dan ekspektasi ancaman meningkatnya inflasi pada Juni membuat pasar cenderung wait and see.

"IHSG akan bergerak di rentang support 5.210 dan resistance di 5.250 berpeluang menguat terbatas," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini