Sukses

Khawatir Simpan Emas di Rumah, Titipkan Saja di Antam

Penyediaan fasilitas ini karena melihat sebagian besar masyarakat terkadang merasa khawatir untuk menyimpan emas miliknya di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengkoleksi emas mungkin bisa memanfaatkan fasilitas ini. PT Aneka Tambang (Antam) membuat program penyimpanan emas Berencana Aman Kelola Emas (Brangkas) yang bertujuan memberikan keamanan bagi pelanggannya.

Direktur Utama PT Antam Tedy Badrujaman mengatakan, penyediaan fasilitas ini karena melihat sebagian besar masyarakat terkadang merasa khawatir untuk menyimpan emas miliknya di rumah. Kini Antam melalui Logam Mulia memberikan solusi penyimpanan emas tersebut.

"Kadang khawatir menyimpan di rumah, ada yang hilang, kami menawarkan Brangkas (Berencana aman kelola emas)," kata Tedy di Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Nantinya, emas yang dibeli dari Butik Emas Logam Mulia bisa langsung dititipkan untuk disimpan. Selain itu program juga menerapkan sistem tabungan, di mana pelanggan yang sudah terdaftar bisa membeli emas dengan hanya memesan melalui telepon.

"Boleh juga beli di butik tidak perlu dibawa emasnya simpan di Logam Mulia, sekali daftar tidak perlu ke butik cukup telepon aja. Jadi misalnya saya tambah lima gram saya tambah lagi, nanti dicetak itu setelah 20 gram," tutur dia.

Emas yang disimpan pada Logam Mulia bisa dicetak sesuai peasanan dan diambil sesuai waktu yang diinginkan dengan waktu 10 hari setelah pesanan.

"Nanti terserah mau dicetak 10 gram silahkan, keunggulannya bapak ibu yang menjual beli emas di butik emas bisa diambil di butik lain, tapi ada waktunya 10 hari, misalnya tolong 25 gram dicetak saya akan ambil di Surabaya," jelas dia.

Menurut Tedy, program tersebut sudah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyimpanan bisa dilakukan dengan batas minimal besaran dan waktu yang telah ditentukan.

"Kami sudah koordinasi dengan OJK ini transaksi fisik membeli emas saat harga hari ini itu disimpan emasnya," pungkasnya.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.