Sukses

Harga Emas Makin Murah Meriah

Harga emas masih bergerak melemah mengikuti penguatan dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas masih bergerak melemah mengikuti penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar AS kini sudah bergerak di atas level 95,00 dibandingkan sebelumnya yang bergerak di kisaran 94,00.

Head Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengungkapkan, penguatan dolar AS ini disebabkan oleh data perumahan AS, Jumlah izin membangun, yang dirilis lebih bagus dari proyeksi dan data Survei Sentimen Ekonomi Jerman yang di bawah ekspektasi pasar.

Kemarin harga emas ditutup turun di kisaran US$ 1.207 per ounce dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang berada di kisaran US$ 1/225 per ounce.

"Hingga siang ini harga bergerak sideways di kisaran US$ 1.208," kata Ariston dalam ulasannya, Rabu (20/5/2015).

Ariston memprediksi harga emas masih terlihat turun, namun penurunan selanjutnya membutuhkan konfirmasi penembusan kisaran support US$ 1.204 per ounce dengan potensi ke kisaran US$ 1.197 per ounce.

"Sementara penguatan ke atas area resisten US$ 1.211 per ounce, membuka potensi penguatan kembali ke area US$ 1.217 per ounce," terangnya.

Data yang berpotensi menjadi market mover (penggerak pasar) hari ini adalah FOMC Minutes atau notulen rapat moneter Bank Sentral AS. Pasar mencari indikasi kenaikan suku bunga acuan di bulan Juni.

"Bila ada indikasi tersebut, dolar AS menguat dan harga emas berpotensi melemah," ungkap dia. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini