Sukses

Kemenkeu Bantah Seleksi Dirjen Bea Cukai Penuh Muatan Politik

Kemenkeu membantah kabar yang menyebutkan seleksi calon Dirjen Bea Cukai syarat dengan kepentingan politik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah kabar yang menyebutkan seleksi calon Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai syarat dengan kepentingan politik.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menegaskan tidak ada unsur politik dalam proses seleksi pejabat eselon I di lingkungan Kemenkeu tersebut.

"Nggak ada, itu ada dasar dan nilainya semua, kan saya ketuanya (ketua panitia seleksi)," ujarnya di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).

Menurut dia, semua proses seleksi tersebut dilakukan sesuai dengan aturan dan transparan sehingga tidak ada unsur kepentingan di dalamnya.

"Itu kan ada hasil makalahnya, semuanya ada. Kita sama sekali tidak lihat (adanya kepentingan politik)," tandasnya.

Hingga saat ini, Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Pengisian Eselon I Kementerian Keuangan telah menyebut 11 nama calon Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai masuk dalam tahapan pemeriksaan kesehatan dan wawancara. Sementara 3 orang lainnya tersingkir pada seleksi Assessment Center dan Penulisan Naskah.

Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Jakarta, Rabu (20/5/2015), tiga nama yang tersisih antara lain, Johny Mangasi Samosir menyandang jabatan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kemudian V. Sambudiyono yakni Analis Kebijakan Utama Bidang Keamanan Staf Ahli Kapolri, serta Oentarto Wibowo menjabat sebagai Kepala Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea Cukai.

Sementara ke-11 nama yang berhasil lolos ke tahapan selanjutnya adalah:

1. Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta dengan jabatan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea Cukai
2. Hendra Prasmono sebagai Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Maluku, Papua dan Papua Barat
3. Heru Pambudi yakni Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea Cukai
4. Iyan Rubiyanto sebagai Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Sumatera Utara
5. Kushari Suprianto yakni Sekretaris Ditjen Bea Cukai Jawa Barat
6. Marisi Zainuddin Sihotang yakni Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Jawa Barat
7. Meris Wiryadi sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat
8. Muhammad Sigit yakni Direktur Audit Ditjen Bea Cukai Kemenkeu
9. Rahmat Subagio sebagai Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Jawa Timur I
10. Susiwijono menyandang jabatan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kemenkeu
11. Syafri Adnan Baharuddin yakni Tenaga Ahli Bidang Manajemen Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara Kemenkeu

(Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.