Sukses

Sentimen BI Rate Berlanjut, IHSG Menguat 23 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 23,37 poin ke level 5.292,74 pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif pada perdagangan saham Rabu pekan ini. BI Rate tetap di level 7,5 persen dinilai masih memberikan tenaga ke IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (20/5/2015), IHSG menguat 23,37 poin (0,44 persen) ke level 5.292,74. Indeks saham LQ45 mendaki 0,72 persen ke level 922,33. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,50 persen ke level 703,61.

Ada sebanyak 141 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 146 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 94 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.312,90 dan terendah 5.278,10. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 256.884 kali dengan volume perdagangan saham 5,65 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah pada hari ini. Sektor saham aneka industri naik 1,57 persen, sektor saham keuangan mendaki 1 persen, dan sektor saham manufaktur menanjak 0,52 persen.

Sedangkan sektor saham yang tertekan antara lain sektor saham infrastruktur turun 0,17 persen, sektor saham pertambangan susut 0,11 persen, dan sektor saham perkebunan melemah 0,10 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham bank dan berkapitalisasi besar mencatatkan kenaikan pada hari ini. Saham GGRM naik 3,49 persen ke level Rp 47.450 per saham, saham WTON menguat 3,14 persen ke level Rp 1.150 per saham. Sementara itu, saham BBRI mendaki 1,63 persen ke level Rp 12.475 per saham, saham BBCA menguat 1,65 persen ke level Rp 13.875 per saham dan saham KRAS naik 9,76 persen ke level Rp 461 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham PPRO turun 2,4 persen ke level Rp 203 per saham, saham BUMI turun 7,22 persen ke level Rp 90 per saham, dan saham INDF melemah 1,77 persen ke level Rp 6.925 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, sentimen domestik dan eksternal mempengaruhi laju IHSG hari ini. Kebijakan Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate/suku bunga acuan di level 7,5 persen masih memberikan tenaga ke IHSG. Selain itu, langkah pemerintah untuk mempercepat dana infrastruktur juga memberikan sentimen positif.

William menambahkan, langkah cepat emiten untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga berdampak positif. Gerak bursa saham global dan regional positif juga berdampak ke IHSG. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini