Sukses

PT DI Pasok Mesin dari Honeywell Aerospace Senilai Rp 92 Miliar

Perjanjian kerjasama antara PT DI dan Honeywell Aerospace bernilai hingga US$ 7 juta atau setara Rp 92,12 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memilih Honeywell Aerospace, perusahaan manufaktur mesin pesawat terbesar di dunia untuk memasok 11 unik mesin TPE331 untuk pesawat turboprop NC212. Perjanjian kerjasama tersebut bernilai hingga US$ 7 juta atau setara Rp 92,12 miliar (kurs: Rp 13.160/US$).

Kesepakatan itu terjadi setelah penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada November 2014 guna meningkatkan kerjasama antara kedua perusahaan. Peningkatan kerjasama itu juga dapat mendukung industri penerbangan militer Indonesia.

"Honeywell diprediksi akan mengirimkan empat unit pertama mesin tersebut pada 2015. Sementara sisanya akan dikirimkan pada 2016," ungkap Honeywell seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2015).

Mesin tersebut akan melengkapi pesawat NC212-400 and NC212i PTDI. Pesawat NC212-400 merupakan jenis pesawat serbaguna yang dirancang untuk beroperasi dalam kondisi panas dan pada ketinggian tertentu tanpa mengganggu efisiensi kinerja.

Sementara pesawat NC212i dianggap sebagai platform serbaguna yang ideal untuk segmen transportasi ringan. Mesin TPE331 akan memenuhi kebutuhan dua pesawat, menawarkan respons pergeseran tuas dan meningkatkan efisiensi bahan bakar untuk performa maksimal.

"Kami memiiki persyaratan yang ketat saat memilih mesin-mesin yang tepat untuk pesawat kami. Honeywell adalah satu-satunya perusahaan yang sejalan dengan kebutuhan kami dari segi biaya dan operasional," terang Presiden Direktur PTDI Budi Santoso.

Dia mengaku yakin, mesin TPE331 akan memberikan kinerja dan reliabilitas yang unggul. Kesepakatan dengan Honeywell juga akan memberikan dukungan yang lebih baik pada industri pertahanan nasional melalui transportasi udara.

"Mesin turboprop baru akan secara signifikan mendorong kemampuan pesawat untuk penerbangan NC212 PTDI, memiliki performa luar biasa dengan biaya kepemilikan lebih rendah," kata Mark Burgess, Senior Customer Business Director, APAC, Defense and Space, Honeywell Aerospace.

Dia menjelaskan, sejumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan termasuk waktu lepas landas yang lebih cepat, kecepatan pesawat mencapai ketinggian tertentu, dan kemampuan terbang yang lebih cepat tanpa membakar terlalu banyak bahan bakar.

Mesin TPE331 merupakan mesin turboprop pertama Honeywell yang telah dirancang lebih dari 50 tahun lalu. Dikembangkan untuk berbagai jenis pesawat seperti militer, maskapai regional, pertanian dan pesawat penerbangan biasa, rangkaian mesim telah memiliki 18 model dan 106 konfigurasi.

Hingga saat ini 13 ribu mesan telah dikirimkan ke berbagai negara. Mesin TPE331 merupakan salah satu mesin turboprop terpercaya di seluruh dunia.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini