Sukses

Gaji PNS Naik Sedot Uang Negara

Belanja pegawai pada 15 Mei 2015 senilai Rp 57,4 triliun, atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 49,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mengumumkan pendapatan negara sampai dengan periode 20 Mei 2015 sebesar Rp 502,7 triliun atau 28,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 1.761,6 triliun. Sementara belanja negara Rp 548,7 triliun atau 27,7 persen.

Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro menyebut, realisasi pendapatan itu naik dari pencapaian 15 Mei tahun ini sebesar Rp 476,3 triliun, sedangkan belanja negara sebesar Rp 540,5 triliun.

Realisasi belanja negara pada pertengahan bulan kelima ini, terdiri dari belanja pemerintah Rp 302,8 triliun dan transfer ke daerah serta dana desa yang terdorong naik menjadi Rp 237,8 triliun.

Dalam catatan Bambang, belanja Kementerian/Lembaga mencapai Rp 129,5 triliun atau 16,3 persen dari target APBN-P 2015 sebesar 795,5 triliun.      

"Realisasi belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos) 2015 lebih tinggi dari pencapaian 15 Mei 2014. Bansos ini bukan hanya memberi uang, tapi mekanisme anggarannya ke Kementerian Pendidikan dan lainnya," ucap dia saat Konferensi Pers Realisasi APBN-P Periode 15 Mei di kantornya, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Dijelaskannya, belanja pegawai pada 15 Mei 2015 senilai Rp 57,4 triliun, atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 49,7 triliun. Sementara belanja bansos sebesar Rp 32,8 triliun di pertengahan Mei 2015 atau naik dari tahun sebelumnya Rp 23,8 triliun.

Bambang menambahkan, realisasi belanja modal di periode ini lebih rendah. Namun optimistis akan akan terserap dengan selesainya dokumen DIPA APBN-P 2015, proses restrukturisasi organisasi atau nomenklatur dan pelelangan.

"Lebih dari 40 persen anggaran belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini sudah terkontrak dan lebih dari 37 persen dalam proses pelelangan," terangnya.

Lanjut dia, proyek-proyek di Kementerian/Lembaga lain juga sudah tahap pelelangan dan penyerapan anggaran infrastruktur disesuaikan dengan kemajuan. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini