Sukses

Sudah Lolos Uji, Pertamina Belum Bisa Pasarkan Pertalite

Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, proses izin pemasaran Pertalite menelan waktu 7 hari.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) belum bisa memasarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru Pertalite meski sudah lulus uji mutu tiga lembaga kredibel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, Pertamina belum bisa memasarkan Pertalite karena harus mengajukan izin penyaluran ke pemerintah khususnya kepada Kementerian ESDM.

"Pertamina harus menulis surat ke pemerintah minta izin untuk distribusi," kata Wiratmaja, di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Wiratmaja menjamin, bila Pertamina telah mengajukan penyaluran Pertalite maka izin segera diterbitkan. Penerbitan izin akan dilakukan dalam waktu tujuh hari setelah diajukan.

"Setelah Pertamina usulkan tentu kami terbitkan izinnya. Prosesnya tidak sampai 7 hari," tutur Wiratmaja.

Wiratmaja mengatakan, Pertalite telah lolos uji standar dan mutu jenis BBM dengan kadar Oktan 90. Uji mutu tersebut dilakukan oleh tiga lembaga kredibel yaitu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

"Jadi Pertalite sudah diuji lembaga kredibel, hasilnya bagus masuk spesifikasi," kata Wiratmaja.

PT Pertamina (Persero) merilis produk baru Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Analis Energi dari Bower Group Asia Rangga D. Fadilla mengatakan, produk BBM baru tersebut merupakan bentuk keseriusan Pertamina menjalankan rekomendasi tim yang biasa dikenal dengan pemberantas mafia migas.

Rangga mengatakan, BBM dengan Research Oktant Number (RON) 88 yang dikandung oleh Premium sudah tak digunakan lagi oleh negara lain. Dengan mengeluarkan BBM jenis baru, Pertamina dapat meningkatkan kualitas BBM Indonesia.

Produk baru BBM tersebut di antara Premium yang beroktan 88 dan Pertamax beroktan 92. Harga BBM baru ini bakal lebih murah dari Pertamax.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, produk baru tersebut untuk memberi pilihan masyarakat untuk mengkonsumsi BBM.

"Dalam kondisi ini kami akan keluarkan produk baru supaya orang ada pilihan lagi," kata Ahmad. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • Pertalite adalah bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90.

    Pertalite

Video Terkini