Sukses

Medco Bangun Pembangkit Listrik di Jawa Barat

Medco ikut berberpatisipasi dalam pencapaian target kelistrikan 35 ribu MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ikut berpatisipasi dalam pencapaian target kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) dengan membangun pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 2X800 MW.

Presiden Direktur (Presdir) Medco Lukman Mahfoedz mengatakan, PLTGU tersebut akan dibangun di wilayah Jawa Barat dan beroperasi 2019.

"Medco berkomitmen untuk terus mendukung dan program pemerintah dalam menyukseskan pembangunan35 ribu MW pembangkit listrik baru di tahun 2019," kata Lukman saat menghadiri  The 39 Th IPA Convention & Exebition, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Untuk mendukung proyek itu, lanjut dia, hari ini tandatangani perjanjian jual beli gas alam cair (LNG) dengan PT Pertamina (Persero)  untuk bahan bakar PLTGU tersebut.

"Kami rencanakan pasokan gas dari Pertamina dengan HoA ini sebesar hingga 250 juta kaki kubik per hari (mmscd)," tuturnya.

Sekedar informasi, pemerintah menetapkan 109 proyek yang masuk dalam program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW selama periode 2015 hingga 2019. Tak hanya dikerjakan PLN, proyek ini juga bakal digarap pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).

Dari 109 proyek tersebut, sekitar 74 proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 25.904 MW yang dikerjakan dengan skema pengembang listrik swasta dalam lima tahun ke depan dan 35 proyek lainnya berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN.

Total kebutuhan pendanaan untuk pembangunan pembangkit listrik selama 2015-2019 sebanyak Rp 1.127 triliun, di  mana Rp 512 triliun di antaranya dari PLN dan Rp 615 triliun dari swasta dalam skema IPP.

Proyek pembangkit bukanlah bisnis baru bagi Medco. Melalui anak usahanya, Medco saat ini telah memiliki pembangkit yang beroperasi di Batam dan Palembang Sumatera Selatan. Selain itu, anak usaha perseroan juga mengoperasikan PLTU Tanjung Jati B 1320 MW di Jepara Jawa Tengah. (Pew/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini