Sukses

5 Tips Jitu Agar Lolos Saat Wawancara Kerja

Perjuangan mendapatkan pekerjaan impian memang bukan merupakan perkara yang mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Kelulusan merupakan suatu hal yang paling dinantikan oleh para mahasiswa. Setelah melalui perjuangan panjang hingga bisa menjadi sarjana tentu saja dapat memberikan kepuasan tersendiri. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah cukup.

Para fresh-graduate masih dihadapkan dengan tantangan yang lebih besar. Mereka harus mampu bersaing dengan para fresh-graduate lainnya dalam mendapatkan pekerjaan impian mereka sehingga dapat mendukung perjalanan karir mereka nantinya.

Perjuangan mendapatkan pekerjaan impian memang bukan merupakan perkara yang mudah. Untuk itu, inilah beberapa tips unik yang dapat Anda ikuti ketika wawancara kerja sehingga dapat menemukan pekerjaan impian Anda  dilansir dari reviewjournal.com, Senin (25/5/2015).

1. Siapkan 'perkakas' anda

Apabila Anda berpikir bahwa perkakas yang dimaksud disini adalah paku, palu ataupun alat berat lainnya, Anda salah besar. Perkakas disini maksudnya adalah resume ataupun portofolio hasil karya Anda yang pernah anda buat sebelumnya.

Portofolio ini berguna untuk meyakinkan perusahaan calon tempat anda bekerja seberapa jauh kemampuan yang anda miliki.

2. Jangan memakai dasi merah

Hasil riset terbaru dari Durham University menunjukkan bahwa warna merah dapat menimbulkann efek bawah sadar pada otak yang akan mengasosiasikan warna tersebut dengan rasa marah atau agresif. Oleh karena itu, tidak disarankan bagi Anda untuk menggunakan warna merah khususnya pada dasi ketika ingin pergi ke wawancara kerja.

"Hasil dari penelitian kami menunjukkan ada kecenderungan bagi orang-orang untuk merasa waspada ketika mereka melihat rekannya memakai warna merah dalam situasi sosial dan pertemuan penting, contohnya seperti ketika wawancara kerja," tutur Diana Wiedemann kepala riset studi dari departemen antropologi Durham University

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Jabat tangan dengan tegas

Kesan pertama Anda ketika menghadiri wawancara kerja dapat dilihat dari cara Anda berjabat tangan. Percaya atau tidak, menjabat tangan dengan tegas khususnya bagi para wanita dapat membuat Anda menonjol dibandingkan kandidat yang lain.

Penelitian dari University of Iowa tahun 2008 menunjukkan bahwa jabat tangan dapat memberikan kesan sekilas bagi perusahaan terhadap kepribadian dari calon karyawan.

Para pencari kerja biasanya sudah memikirkan dengan matang bagaimana mereka bertindak ketika sedang wawancara kerja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi cara mereka berjabat tangan merupakan sesuatu yang harfiah keluar dengan sendirinya dan tidak dibuat-buat.

"Sehingga perusahaan dapat dengan mudah menilai kesan pertama calon karyawan dari cara mereka berjabat tangan" kata Greg Stewart, ketua riset dan profesor dari University of Iowa.

Para wanita memang cenderung untuk tidak berjabat tangan dengan tegas. Namun, tidak ada salahnya untuk berlatih berjabat tangan dengan teknik yang benar sebelum hadir dalam sebuah wawancara kerja.

"Wanita yang dapat menjabat tangan dengan tegas akan lebih mudah diingat. Jabat tangan yang baik akan membuat dampak yang besar pada hasil wawancara bagi para kandidat wanita dibandingkan kandidat pria" lanjut Stewart.

4. Buatlah janji wawancara sedini mungkin

Anda mungkin pernah mendengar peribahasa "bangun siang, rezeki dipatuk ayam". Ya, ternyata peribahasa ini memang benar berlaku bagi Anda yang mencari pekerjaan. Faktanya, penelitian dari Psychological Science menyarankan bagi para pencari kerja untuk datang lebih pagi ketika hari wawancara.

Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan bahwa mereka yang datang lebih pagi akan lebih berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.

Manajer HRD di setiap perusahaan biasanya memberikan rekomendasi pada awal hari, oleh karena itu apabila Anda datang lebih pagi, Anda akan mendapat kesempatan untuk bisa direkomendasikan.

5. Buatlah citra yang baik di media sosial

Apakah Anda termasuk orang yang aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram? Kalau iya, Anda harus berhati-hati dengan apa yang anda posting.

Saat ini, 91 persen manajer HRD mengatakan bahawa mereka menggunakan jaringan media sosial untuk menyaring kandidat yang potensial.

Lebih lanjut, 69 persen dari manajer HRD tersebut juga mengatakan bahwa mereka tidak jadi merekrut beberapa kandidat dikarenakan mereka memposting hal yang tidak senonoh di sosial media mereka.

Tidak salah memang untuk menunjukkan kepribadian Anda di media sosial. Namun, Anda juga harus berhati-hati terhadap postingan komentar negatif ataupun gambar yang dapat membuat Anda menyesal di kemudian hari.

"Hapus keluhan tentang pekerjaan Anda, atasan, informasi pekerjaan yang rahasia, ataupun foto yang tidak senonoh, "kata Lindsey Pollak, juru bicara LinkedIn. (Vina/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini