Sukses

Pengusaha Penyeberangan Usul Ada Tarif Khusus Mudik Lebaran

Liputan6.com, Cilegon - Untuk menghindari penumpukan pemudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada malam hari saat mudik Lebaran, para pengusaha angkutan penyeberangan mengusulkan kepada pemerintah agar penerapan tarif khusus. Dalam usulannya, mereka ingin ada menerapkan tarif yang lebih murah pada siang hari sehingga para pemudik yang selalu melakukan perjalanan di malam hari beralih ke siang hari.

"Lonjakan penumpang itu biasanya terjadi pada malam hari sampai subuh. Sedangkan pada siang hari, penumpang itu tidak sampai setengah muatan kapal dan kami tetap harus jalan," jelas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu, seperti ditulis Minggu (24/5/2015).

Togar mengklaim, usulan tersebut melalui pertimbangan matang dan sudah melalui tahap pengkajian. Ia pun mengatakan bahwa dengan adanya penerapan tarif khusus tersebut bisa merubah kebiasaan para pemudik yang lebih senang melakukan perjalanan di malam hari.

Menurut Gapasdap, dengan penerapan tarif khusus ini juga bisa membantu pemerintah mengurangi angka penumpukan penumpang di malam hari yang selalu terjadi setiap Lebaran.

"Kami sempat menanyakan kepada penumpang, terkait dengan kebiasaan mereka yang mudik malam hari. Jawabnya, biar suasana mudik lebih terasa. Jelas, usulan ini guna membantu kerja pemerintah," tegasnya. Usulan Gapasdap tersebut rencananya akan disampaikan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan restu dari Ignasius Jonan.

Menanggapinya, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kementerian Perhubungan, Eddy Gunawan mengatakan, mengubah pola kebiasaan masyarakat dalam menjalankan tradisi mudik pada malam hari saat Lebaran tidak mudah.

"Memang pola mudik malam itu lebih enak dan nyaman. Kalau tiket harga khusus itu kami belum ada dan masih akan memberlakukan harga normal. Kami harus kaji dulu usulan harga tiket khusus dan disampaikan ke Menteri (Menhub). Nanti ada pertemuan lagi dululah," katanya. (Yandhi Deslatama/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini