Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Merosot 26 poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26,79 poin ke level 5.288,36 pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bergerak perkasa pada perdagangan saham di awal pekan ini. Bursa saham yang sedang sepi sentimen juga membuat transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (25/5/2015), IHSG turun 26,79 poin (0,50 persen) ke level 5.288,36. Indeks saham LQ45 melemah 0,61 persen ke level 920,91. Sejumlah indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.

Pelemahan IHSG juga didorong dari 198 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 85 saham menghijau belum mampu mengangkat IHSG. Akan tetapi 97 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 165.362 kali dengan volume perdagangan saham 4,66 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,77 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 2,21 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,40 persen, sektor saham barang konsumsi menanjak 0,38 persen, dan sektor saham manufaktur menguat 0,26 persen.

Sedangkan sektor saham yang menekan indeks saham antara lain sektor saham infrastruktur turun 1,21 persen, sektor saham keuangan merosot 1,14 persen, dan sektor saham pertambangan tergelincir 1,07 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual bersih. Tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung menguat pada hari ini. Saham BWPT naik 13,86 persen ke level Rp 345 per saham, saham DSFI menanjak 8,7 persen ke level Rp 150 per saham, dan saham BEST menguat 3,88 persen ke level Rp 535 per saham.

Sedangkan saham-saham perbankan cenderung tertekan. Saham BMRI turun 2,41 persen ke level Rp 11.150 per saham, saham BBRI melemah 1,98 persen ke level Rp 12.350 per saham. Selain itu, saham TLKM merosot 1,39 persen ke level Rp 2.830 per saham, saham PPRO turun 1,97 persen ke level Rp 199 per saham, dan saham GGRM melemah 1,65 persen ke level Rp 46.300 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan non performing loan (NPL) telah menekan saham perbankan. Hal itu berdampak terhadap gerak IHSG pada hari ini.

Meski demikian, IHSG cenderung sepi sentimen apalagi sejumlah bursa di kawasan Asia libur. Bursa saham Hong Kong Hang Seng libur merayakan kelahiran Buddha. "Pasar sedang sepi sentimen. Bursa saham utama dunia ada yang libur. Koreksi juga tidak terlalu dalam. Namun, bila IHSG ditutup di bawah di level 5.298 maka ada sinyal negatif untuk pergerakan IHSG," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.