Sukses

Top 5 Bisnis: Profesi CPNS 2015 yang Dibutuhkan Paling Dicari

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) berencana membuka formasi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tahun ini sebanyak 134 ribu. Tes itu digelar dengan menggunakan sistem‎ Computer Assisted Test‎ (CAT).

Dari total 134 ribu formasi, sekitar 30 ribu didedikasikan untuk honorer K2 dan sisanya untuk pelamar umum. Profesi tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan merupakan yang paling banyak dicari pemerintah dalam seleksi CPNS 2015.

Artikel profesi yang paling dibutuhkan di seleksi CPNS 2015 paling menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada edisi Senin 25 Mei 2015. Tak hanya soal CPNS saja menarik perhatian pembaca, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkap ke mana saja aliran subsidi BBM juga telah mencuri perhatian pembaca.

Ingin tahu artikel mana saja yang terpopuler pada pekan ini? Berikut lima artikel pilihannya:

1. Profesi yang Paling Dibutuhkan di Seleksi CPNS 2015

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) berencana membuka formasi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tahun ini sebanyak 134 ribu. Tes itu digelar dengan menggunakan sistem‎ Computer Assisted Test‎ (CAT).

Dari total 134 ribu formasi, sekitar 30 ribu didedikasikan untuk honorer K2 dan sisanya untuk pelamar umum. Profesi tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan merupakan yang paling banyak dicari pemerintah dalam seleksi CPNS 2015.

2. Presiden Jokowi Ungkap ke Mana Saja Aliran Subsidi BBM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada rakyat Indonesia, khususnya para pemilik kendaraan bermotor, yang dinilai bisa memahami langkah pemerintah untuk mengalihkan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) ke sektor yang lebih produktif.
Ini seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengutip pernyataan Presiden Jokowi, melansir laman Sekretariat Kabinet, pada Senin 25 Mei 2015.

"Karena partisipasi mereka, ditambah dengan penghematan dari BBM yang diselundupkan karena perbedaan harga BBM yang tinggi, dana subsidi BBM yang dialihkan untuk rakyat yang kurang mampu dan program produktif pada APBNP 2015  mencapai Rp 186 triliun," jelas Teten.

3. Jokowi Siap Bangun Pelabuhan Raksasa di Sorong

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap membangun pelabuhan besar di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di Sorong, Papua. Pelabuhan ini akan berdiri di atas lahan seluas 7.000 hektare (ha) menyusul dilakukannya peletakan batu pertama (groundbreaking) pelabuhan dan zona industri di Makassar.

4. Bos Sido Muncul Harap Jokowi Lindungi Industri Jamu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menantang para pengusaha industri jamu tradisional untuk go internasional dan menjadikan jamu sebagai warisan budaya bangsa diapresiasi oleh kalangan pengusaha-pengusaha jamu.

Salah satunya dari pengusaha jamu Irwan Hidayat. Ia mengaku bangga karena usaha yang digelutinya dan para pengusaha jamu lainnya mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi.

5. Ini Buktinya RI Sudah Krisis Pangan

Indonesia tersohor dengan istilah Gemah Ripah Loh Jinawi (kekayaan alam yang berlimpah) termasuk komoditas pangan. Namun faktanya, negara ini kini masuk dalam zona merah alias krisis pangan.

Ini diungkapkan Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa yang menyatakan, hal ini bisa dibuktikan dengan tingginya data impor pangan selama 10 tahun terakhir, dengan persentase 36 persen. Kondisi ini diikuti lonjakan harga.  (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini