Sukses

The Fed: Data Ekonomi Jadi Penentu Kenaikan Suku Bunga

Wakil pimpinan The Fed, Stanley Fischer menegaskan, hasil data ekonomi menjadi penentu untuk menaikkan suku bunga bukan tanggal penentuan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepastian kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve (The Fed) masih menjadi fokus pelaku pasar. Komentar pejabat bank sentral AS pun ditunggu untuk memberikan petunjuk kapan kenaikan suku bunga dilakukan.

Meski demikian, perhatian pelaku pasar itu juga menarik salah satu pimpinan The Fed yaitu wakil pimpinan The Fed Stanley Fischer. Ia mengatakan, bank sentral perlu mempertimbangkan risiko untuk menaikkan suku bunga secara prematur. Di sisi lain hal itu juga bahaya jika pihaknya harus menunggu lama. Fisher mengatakan, bila pertumbuhan ekonomi berjalan lambat maka pihaknya akan menunggu kenaikan suku bunga. Sebaliknya, bila pertumbuhan ekonomi AS membaik maka kenaikan suku bunga dilakukan cepat.

"Mana yang lebih baik, awal dan secara bertahap atau akhir dan curam? Jika kami menaikkan suku bunga dari nol itu akan lebih sulit untuk kembali jika ada masalah," kata Fischer, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (26/5/2015).

Sejumlah rilis data ekonomi AS telah keluar. Jumlah tenaga kerja tumbuh 223 ribu pada April setelah merosot lebih buruk pada Maret 2015. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 5,4 persen, terendah dalam hampir tujuh tahun. Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2015 hanya 0,2 persen.

"Proses penetapan suku bunga bukan tanggal yang ditetapkan, tetapi data yang menjadi penentunya. Begitu banyak hal penting yang diberikan pada langkah pertama, dan itu menyesatkan. Kenaikan suku bunga The Fed untuk pertama kali akan menjadi masalah dari kebijakan moneter yang ekspansif menjadi kebijakan moneter sangat ekspansi," tutur Fischer.

Fischer mengatakan, kalau suku bunga akan mencapai 3,25-4 persen pada 2017-2018. Secara terpisah, pimpinan The Fed Bank of Cleveland, Loretta Mester mengatakan, bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. "Pertemuan The Fed akan dilakukan pada Juni dengan pikiran terbuka. Kami akan mendapatkan laporan kerja lain untuk melihat sejumlah beberapa data lain, dan akan membuat keputusan pada pertemuan itu," kata Mester. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed