Sukses

KAI Tak Tambah Kereta Hadapi Lonjakan Mudik Lebaran

Kemenhub memperkirakan jumlah penumpang kereta api melonjak 8,54 persen menjadi 5,53 juta orang tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang kereta api melonjak 8,54 persen menjadi 5,53 juta orang tahun ini dari realisasi 5,09 juta orang di 2014. Sayangnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyatakan belum akan menambah kereta api saat lebaran ini.

Dari data Kemenhub, Selasa (26/5/2015), jumlah armada kereta api dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang saat lebaran ini tersedia sebanyak 340 unit yang siap beroperasi, starnformasi 30 dan cadangan 370 unit.

Sedangkan armada kereta yang siap beroperasi ada 1.637 unit, starnformasi 1.523 unit dan 114 unit sebagai cadangan. Armada lokomotif yang siap beroperasi ada 410 unit, starnformasi 386 unit dan cadangan 24 unit.

Sementara itu, Direktur Komersial KAI Bambang Eko Martono mengatakan, perseroan belum menambah kereta api khusus untuk mengantisipasi kenaikan penumpang jelang lebaran.

"Belum tambah kereta api lagi, saya enggak mau memberi harapan. Mungkin ada, tapi sampai saat ini belum," ujar dia saat berbincang dengan wartawan usai Konferensi Pers di kantor Kemenhub, Jakarta, malam ini.

Namun kata Bambang, perseroan tetap menambah rangkaian kereta api kelas eksekutif dan ekonomi. Dia menambahkan, lima rangkaian kereta api eksekutif produksi PT INKA bakal datang tahun ini.

"Tahun ini lima rangkaian kereta api eksekutif datang sekira Agustus dari INKA. Jadi enggak janji selesai lebaran ini, tapi Natal pasti kita akan pakai keretanya," jelasnya.

Soal tiket mudik kereta, Bambang menegaskan, belum ludes terjual. Sayangnya dia bungkam ketika ditanyakan mengenai jumlah tiket yang tersisa untuk semua jurusan mudik lebaran.

"Enggak juga (ludes), contohnya di H-7 dan H-10 lebaran. Paling banyak terjual memang H-3 dan H-2 lebaran. Tapi kebanyakan yang tersisa baliknya karena kita belum jual separuhnya. Itu untuk semua jurusan," tegas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini