Sukses

Asing Jual Saham, IHSG Dibuka Melemah 28,28 Poin

Dari sepuluh sektor yang membentuk indeks hanya ada satu sektor yang menguat yaitu sektor saham aneka industri.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah di awal sesi perdagangan saham Rabu (27/5/2015). IHSG berpotensi terus melemah hingga akhir perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 24,66 poin (0,46 persen) ke level 5.296,23. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,68 persen ke level 927,75.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap melemah di level 28,28 poin (0,53 persen) ke level 5.292,35. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah di awal sesi perdagangan saham.

Ada sebanyak 25 saham menghijau sehingga tak mampu mendorong IHSG. Sedangkan 95 saham melemah sehingga membuat IHSG berada di zona merah. Sedangkan 42 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sektiar 7.704 kali dengan volume perdagangan 160,89 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 455,69 miliar.

Secara sektoral, dari sepuluh sektor yang membentuk indeks hanya ada satu sektor yang menguat yaitu sektor saham aneka industri yang naik 1,07 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor konstruksi yang turun 0,78 persen disusul kemudian sektor keuangan yang melemah 0,61 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 34 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 34 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham RBMS naik 8,75 persen ke level Rp 87 per saham, saham ERTX menguat 7,18 persen ke level Rp 1.045 per saham, dan saham BMAS mendaki 6,71 persen ke level Rp 350 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham MYOH turun 6,92 persen ke level Rp 498 per saham, saham KARW merosot 4,65 persen ke level Rp 410 per saham, dan saham DART tergelincir 3,29 persen ke level Rp 735 per saham.

Analis teknikal PT Mandiri Securities, Hadiyansyah menjelaskan, pada perdagangan Selasa (26/5/2015), IHSG mampu ditutup positif sehingga berada di level 5.320,90 meskipun sempat dibuka melemah.

IHSG kembali ditutup di atas 5.300. Dalam intraday, IHSG mencapai level tertinggi di 5.347 namun gagal bertahan dan akhirnya di tutup di 5.320. "Estimasi kami belum berubah, yaitu akan terkoreksi dalam area 5.150 hingga 5.200, selama  IHSG belum mampu ditutup pada level 5.350," jelasnya.

Untuk perdagangan hari ini, Hadiyansyah memperkirakan IHSG masih akan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan melemah.

Analis PT BNI Sekuritas, Thendra Crisnanda mengungkapkan hal yang sama. IHSG berpotensi mengalami pelemahan disebabkan oleh relatif kurang kondusifnya kondisi pasar global.

"IHSG diestimasikan bergerak dalam rentang 5.290 hingga 5.350 dengan saham pilihan BBNI, ASII, INDF dan PGAS," jelasnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.