Sukses

Awal Sesi Perdagangan, IHSG Bergerak di Dua Arah

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah terbatas 7,08 poin (0,14 persen) ke level 5.230,31.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu lolos dari zona merah pada pembukaan perdagangan saham Jumat (29/5/2015). Meskipun sempat dibuka melemah, IHSG mampu bergerak menguat kembali di awal perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah terbatas 7,08 poin (0,14 persen) ke level 5.230,31.

Pelemahan indeks saham berlanjut hingga pembukaan perdagangan saham pada pukul 09.00 WIB. IHSG melemah tipis 4,44 poin (0,08 persen) ke level 5.233,05. Indeks saham LQ45 turun 0,12 persen ke level 908,38.

Namun pada pukul 09.12 WIB, IHSG mampu bergerak ke zona positif dengan menguat 10,07 poin atau 0,19 persen ke level 5.247,06.

Ada sebanyak 48 saham menguat namun tak mampu mengangkat tinggi IHSG. Sedangkan 36 saham lainnya melemah sehingga menekan IHSG. 66 saham diam di tempat. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.236,76 dan terendah 5.230,31.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.105 kali dengan volume perdagangan saham 591,92 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 189,47 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah pada awal sesi perdagangan saham. Terdapat 6 sektor saham melemah dan empat sektor saham menguat.

Sektor yang melemah adalah Aneka industri, konsumsi, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur. Sedangkan sektor yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, industri dasar dan konstruksi.

Salah satu pendorong pelemahan IHSG adalah aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. Dalam catatan RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Pada pagi ini, saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain LPGI menguat 11,32 persen ke level Rp 5.900 per saham, saham GSMF mendaki 11,21 persen ke level Rp 119 per saham, dan saham RBMS mendaki 9,54 persen ke level Rp 89 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham ADMF turun 6,56 persen ke level Rp 5.700 per saham, saham MFMI tergelincir 6,09 persen ke level Rp 216 per saham, dan saham MSKY melemah 3,25 persen ke level Rp 1.340 per saham.

Analis Teknikal PT Mandiri Securities, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, pada perdagangan kemarin IHSG kembali ditutup melemah ke  5.237,40, atau turun 15,98 poin (0,30 persen). Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi ke 910,22, atau melemah  sebesar 2,70 poin (0,30 persen).

IHSG kembali ditutup turun, meskipun pada hari sebelumnya Mandiri Securities mengestimasi akan mengalami technical rebound (pullback) ke kisaran 5.300, dan hanya mencapai titik tertingginya di 5.278 secara grafik intraday.

"Untuk hari ini kami estimasi IHSG akan bervariasi (mixed) dengan menguji support di 5.200," jelasnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini