Sukses

Pedagang Tunggu Aksi Jokowi Jaga Harga Saat Ramadan

Kenaikan harga pangan jelang Ramadan selalu terjadi setiap tahunnya. Pemerintah mesti membuat strategi supaya harga menjadi stabil.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga pangan jelang Ramadan selalu terjadi setiap tahunnya. Kondisi tersebut telah menjadi tren, sehingga pemerintah perlu menerapkan strategi supaya harga  pangan jadi stabil.

Sekretaris Jenderal Asoasiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mendesak pemerintah membuat perencanaan yang matang. Pasalnya, kenaikan kebutuhan pokok jelang Ramadan telah berlangsung lama.

"Ya sebenarnya kan tidak boleh, harus bisa dilakukan. Masa dari Orde Lama, Orde Baru sampai sekarang Kabinet Kerja masih juga nggak bisa mengatasi? Harusnya bisa," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (30/5/2015).

Dia mengatakan, beberapa kebutuhan pangan telah naik. Ngadiran menyebut, harga telur mengalami kenaikan cukup signifikan sekitar Rp 3.000 per kilogram (kg). "Telur biasanya Rp 16 ribu-Rp 17 ribu per kg. Sekarang Rp 20 ribu- Rp 21 ribu per kg," ujarnya.

Hal senada juga terjadi pada ayam potong. Ayam potong mengalami kenaikan rata-rata Rp 4.000 per ekor. Pihaknya menjelaskan, kenaikan harga ayam potong terlihat dalam kurun waktu 4 hari terakhir dan terjadi secara bertahap.

"Ayam potong itu kalau harga biasa Rp 24 ribu yang kecil, yang besar Rp 27 ribu sampai Rp 28 ribu. Tergantung ukuran, kenaikannya Rp 4 ribu," ujarnya.

Untuk menekan harga, Presiden Joko Widodo mengimbau pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk operasi pasar. Hal tersebut untuk menjaga pasokan sehingga dapat meredam laju inflasi.

Ngadiran berharap, hal tersebut dapat terealisasi dan menekan harga pangan. "Semua Pemda harus mengalokasikan anggaran untuk operasi pasar, bagus, silahkan saja, biar terbantu. Jangan BBM sudah dibayar mahal-mahal rakyat jadi penonton saja," tutup dia. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini