Harga Premium dan Solar Tidak Naik pada Juni

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan BBM penugasan tidak naik pada Juni 2015.

Pertimbangan itu mengingat perkembangan harga minyak dunia yang fluktuaktif dan perekonomian nasional saat ini.  Selain itu juga memperhitungkan harga rata-rata minyak dunia sebulan terakhir mulai 25 April-24 Mei 2015.

Hal itu juga telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diubah dengan Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2015.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja mengatakan, secara umum harga rata-rata minyak dunia mengalami sedikit peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.

Namun pertimbangan menjaga kestabilan perekonomian nasional, dan tidak memberatkan masyarakat selama menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadhan maka pemerintah memutuskan per 1 Juni 2015 pukul 00.00 waktu setempat, harga BBM jenis Bensin Premium RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali tetap Rp 7.300 per liter dan jenis Minyak Solar Subsidi Rp 6.900 per liter. Harga Minyak Tanah juga dinyatakan tetap yaitu Rp. 2.500 per liter (termasuk PPN).

Sementara itu, ketentuan harga BBM Premium untuk wilayah distribusi Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh Pertamina melalui koordinasi dengan Pemerintah. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

"Untuk menjaga akuntabilitas publik, auditor Pemerintah maupun Badan Pemeriksa Keuangan dilibatkan. Audit itu mencakup realisasi volume pendistribusian jenis BBM tertentu, penugasan khusus, besaran harga dasar, biaya penugasan pada periode yang telah ditetapkan, hingga pemanfaatan selisih-lebih dari harga jual eceran," kata Wiratmaja. (Pew/Ahm)

Perincian Harga BBM: