Sukses

Inflasi Mei Diprediksi 0,5%

Pengamat menilai, pemerintah harus menjaga inflasi pada Juni sehingga kontribusi inflasi tahunan tidak terlalu tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat inflasi diperkirakan tidak mengalami kenaikan signifikan pada Mei 2015. Meski demikian, pemerintah tetap harus waspada terhadap inflasi pada Juni-Juli 2015.

Pengamat Ekonomi Aviliani mengatakan, tingkat inflasi diperkirakan hanya sebesar 0,5 persen pada Mei 2015. Angka ini relatif aman dalam kontribusi pada tingkat inflasi tahunan.

"Kalau Mei tidak signifikan kenaikannya. Mei kontribusi mungkin 0,5 persen, tidak tinggi," ujar Aviliani saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (1/6/2015).

Meski demikian, pemerintah tetap harus menjaga kenaikan inflasi pada Juni dan Juli mendatang. Lantaran akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri pada bulan tersebut. Biasanya harga bahan kebutuhan pokok relatif mengalami kenaikan jika tidak mendapat kontrol dari pemerintah.

"Juni juga belum tinggi, nanti Juli baru bisa tinggi kalau harga-harga tidak dijaga. Tapi yang harus dijaga di Juni karena harga akan naik, apalagi harga pangan jelang Puasa dan Lebaran harus lakukan operasi pasar yang melibatkan Pemda. Kalau tidak cenderung tinggi," lanjutnya.

Aviliani mengatakan, yang paling penting, pada Juni dan Juli nanti, pemerintah bisa menjaga [inflasi ](2240213/ "")sebesar 0,5 persen untuk kedua bulan tersebut. Dengan demikian, inflasi tahunan bisa terkendali.

"Yang harus dijaga di Juni, jangan sampai melebihi 0,5 persen. Kalau tidak year on year akan tinggi," tandasnya.

Dalam ulasan Ekonom PT BNI Securities Heru Irvansyah mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menjaga inflasi pada Mei dengan baik. Mengingat harga kebutuhan pokok bisa dijaga dengan ditunjukkan dari permintaan dan persediaan yang baik pada Mei 2015. Inflasi Mei diperkirakan sekitar 0,37 persen secara year to date (Ytd).

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan laju inflasi sebesar 0,36 persen pada April 2015. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini