Sukses

Biaya Jasa Pengisian Elpiji Bakal Naik

Kenaikan biaya jasa pengisian elpiji 3 Kg agar pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji dapat meningkatkan kualitas layanannya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan besaran angka kenaikan biaya jasa pengisian elpiji 3 Kilo gram (Kg), dan akan diajukan ke Pemerintah.

Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina mengajukan kenaikan [biaya jasa pengisian elpiji ](2242180/ "")(filling fee) ke pemerintah pada 2013. Namun usulan tersebut tak dikabulkan.

"Kami sudah minta penyesuaian harga untuk elpiji 3 Kg kepada pemerintah pada 2013. Kami sampaikan kembali," kata Wianda, di Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Menurut Wianda, Pertamina akan mengajukan kembali kenaikan filling fee karena sudah siap dengan perhitungannya. Akan tetapi, ia belum bisa memberikan besaran angka perhitungannya.

"Kami sudah siap perhitungannya. Dan berharap dapat diakomodasi oleh pemerintah. Belum saya dapat share," ujar Wianda.

Wianda menilai, kenaikan filling fee dilakukan agar pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dapat meningkatkan kualitas layanannya. "Agar SPBE dapat melakukan pemeliharaan fasilitas SPBE dengan baik," tutur Wianda.

Pengusaha menginginkan kenaikan biaya pengisian elpiji (filling fee)  3 Kilo gram (Kg) lantaran biaya pengisian tersebut sudah tak sesuai dengan keekonomian.

Ketua Koordinator Elpiji Wilayah Jakarta Timur Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (HISWANA MIGAS)  Brando Susanto mengatakan, sejak program konversi minyak tanah ke elpiji bersubsidi  3 Kilo gram (kg) diluncurkan pada 2007, biaya pengisian elpiji untuk pengusaha tidak mengalami kenaikan sampai saat ini yaitu Rp 300 per kg.

Ia menambahkan, biaya operasional seperti Upah Minimum Provinsi (UMP), Bahan Bakar Minyak (BBM) terus naik. Hal tersebut membuat pengusaha yang menyediakan jasa pengisian elpiji ke tabung semakin berat. "Upah naik, sekarang berapa itu tidak pernah ditinjau. Rp 300 per Kg sudah pasti tidak sesuai, sudah pasti berat," kata Brando. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.