Sukses

Deddy Mizwar Ingin Panas Bumi Terangi Jabar

Provinsi Jawa Barat memiliki sumber energi baru terbarukan (EBT) yang beragam, salah satunya panas bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Jawa Barat memiliki sumber energi baru terbarukan (EBT) yang beragam. Pengembangan energi tersebut dapat menolong masyarakat Jawa Barat yang belum menikmati listrik.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan  Jawa Barat memiliki populasi penduduk terbanyak di Indonesia, namun masih banyak masyarakatnya  belum menikmati listrik, tercatat saat ini ada dua juta rumah belum teraliri listrik karena  tersebarnya penduduk desa sehingga menyebabkan investasi pembangunan infrastruktur kelistrikan menjadi tidak ekonomis.

 “Karena karakter desa-desa di Jawa Barat tidak berkumpul dalam satu desa melainkan terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok rumah tertentu,” kata Deddy seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Selain memiliki penduduk banyak, lanjut dia, Jawa Barat juga mempunyai banyak sumber energi, khususnya EBT. diantaranya adalah panas bumi (geothermal). Potensi panas bumi di Jawa Barat sekitar 6.096 megawatt (MW) atau 22 persen dari potensi nasional  29 ribu MW.

"Geothermal banyak terdapat di Jawa Barat, karena begitu banyak gunung api, kemudian juga sungai, ada 221 sungai yang bisa kita jadikan pembangkit listrik mini hydro,” ujar Deddy.

Menurutnya, pengembangan energi tersebut tidak merusak lingkungan, justru memerlukan dukungan lingkungan yang asri agar terus dapat menyimpan air. karena itu, masyarakat yang mengkhawatirkan pemanfaatan panas bumi perlu mendapatkan edukasi yang mencukupi.

”Geothermal syaratnya adalah lingkungan harus bagus, semakin dijaga lingkungannya, dihutankan akan semakin lama dapat eksploitasi. Jadi salah kalau perusahaan geothermal masuk ke sebuah hutan membabat hutan itu, justru mereka membutuhkan hutan," pungkas Deddy. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini