Sukses

Mengikuti Bursa Asia, IHSG Melemah 14,11 Poin

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.205,56 dan terendah 5.197,37.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah mengikuti bursa saham Asia. Sejumlah sentimen negatif membayangi laju bursa saham Asia sehingga berdampak ke IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu (3/6/2015), IHSG melemah 12,46 poin (0,24 persen) ke level 5.200,35. Penurunan indeks saham ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 14,11 poin (0,27 persen) ke level 5.201,96.

Indeks saham LQ45 turun 0,31 persen ke level 901,85. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham JII naik 0,01 persen ke level 700,92 pada awal sesi perdagangan saham.

Ada sebanyak 72 saham menguat tapi tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 44 saham memerah sehingga menekan IHSG. Adapun 59 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.776 kali dengan volume perdagangan saham 149,41 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 359,49 miliar.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.205,56 dan terendah 5.197,37. Secara sektoral, hanya ada 4 sektor yang melemah sedangkan 6 sektor menguat.

Sektor yang melemah adalah aneka industri, konstruksi, keuangan dan perdagangan. Sedangkan sektor yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, industri dasar, consumer goods, infrastruktur dan manufaktur.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melanjutkan aksi jual pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 49 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 49 miliar.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan mencatatkan keuntungan antara lain saham AGRS naik 8 persen ke level Rp 135 per saham, saham RBMS mendaki 7,5 persen ke level Rp 86 per saham, dan saham LSIP menanjak 4 persen ke level Rp 1.775 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SCMA turun 16,62 persen ke level Rp 3.085 per saham, saham JSMR melemah 6,43 persen ke level Rp 6.550 per saham, dan saham AMRT susut 5,45 persen ke level Rp 520 per saham.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, sentimen negatif masih meliputi bursa saham global mulai dari penyelesaian krisis utang Yunani tarik ulur berdampak terhadap bursa Asia termasuk IHSG.

Selain itu, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual juga menambah sentimen negatif ke IHSG. "Gerak IHSG akan berada di kisaran 5.190 hingga 5.250 pada perdagangan hari ini," ujar Reza. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.