Sukses

Aksi Jual Investor Asing Tekan IHSG ke Level 5.095,82

Ada 171 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah, sedangkan 95 saham berada di zona hijau namun tak mampu menahan pelemahan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona merah pada perdagangan Kamis (4/6/2015). Aksi jual investor asing menjadi salah satu penyebab pelemahan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 34,67 poin (0,68 persen) ke level 5.095,82. Indeks saham LQ45 turun 0,89 persen ke level 879,32. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 95 saham berada di zona hijau sehingga tak mampu menahan pelemahan indeks saham. 98 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi pada 5.143,22 dan level terendah di 5.094,51.

Transaksi perdagangan saham hari ini tak begitu besar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 225.604 kali dengan volume perdagangan saham 4,17 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,47  triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah. Hanya satu sektor yang mampu bertahan di zona hijau yaitu sektor perdagangan yang menguat tipis 0,08 persen.  Sektor yang mengalami pelemahan terdalam adalah sektor perkebunan yang turun 1,79 persen dan disusul sektor consumer goods yang melemah 1,34 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham CMPP naik 16,67 persen ke level Rp 140 per saham, saham IATA mendaki 10,71 persen ke level Rp 62 per saham, dan saham PJAA mendaki 9,53 persen ke level Rp 2.355 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham ALKA turun 24,86 persen ke level Rp 695 per saham, saham SIMA tergelincir 16,67 persen ke level Rp 100 per saham, dan saham BRAM melemah 13,09 persen ke level Rp 5.975 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, IHSG sebenarnya berada di posisi suport.  "Dengan IHSG yang sedang di posisi suport, pelaku apsar juga cenderung mencoba untuk bottom fishing pada saham-saham berkapitalisasi besar yang kemarin turun.," jelasnya. 

Namun memang, aksi jual investor asing cukup besar. sampai penutupan sesi I perdagangan, investor asing telah melakukan aksi jual bersih Rp 200 miliar. Hingga akhir perdagangan sesi II, investor asing melipatgandakan aksi jual bersih tersebut menjadi Rp 500 miliar di pasar reguler. Hal tersebut yang membuat IHSG sulit untuk berada di zona hijau.

Dengan ditembusnya level psikologis yaitu 5.100, maka IHSG ke depan akan bergerak di level suport di 4.975. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.