Sukses

Sentimen Negatif Regional Masih Membayangi IHSG

Sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor keuangan yang turun 1,75 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah mengikuti bursa saham Asia dan global pada awal perdagangan Selasa (9/6/2015). Sepanjang hari ini IHSG akan menguji level psikologis.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 12,75 poin (0,25 persen) ke level 5.002,23. Sebagian besar indeks acuan melemah pada pra pembukaan. Hanya Indeks Saham Pefindo25 yang mampu menguat 0,29 persen.

Penurunan indeks saham ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG melemah lebih dalam ke 27,08 poin (0,60 persen) ke level 4.985,91. Indeks saham LQ45 turun 0,93 persen ke level 955,93.

Hanya ada 32 saham yang mampu menguat. Sedangkan 56 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. Adapun 62 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham tak begitu besar hanya sekitar 3.766 kali dengan volume perdagangan saham 98,45 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 168,67 miliar.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.002,54 dan terendah 4.969,14. Secara sektoral, seluruh sektor pembentuk indeks melemah.

Sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor keuangan yang turun 1,75 persen dan disusul oleh sektor consumer goods yang melemah 1,41 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melanjutkan aksi jual pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 80 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 80 miliar.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan keuntungan antara lain saham LPIN naik 8,62 persen ke level Rp 6.300 per saham, saham SIPD mendaki 3,45 persen ke level Rp 750 per saham, dan saham AMDG menanjak 3,33 persen ke level Rp 124 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BISI turun 6,31 persen ke level Rp 1.410 per saham, saham BMTR melemah 5,26 persen ke level Rp 1.080 per saham, dan saham GMTD susut 5,23 persen ke level Rp 8.600 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, Indeks Dow Jones Industrial Averange (DJIA) pada penutupan kemarin melemah 82,91 poin dan menetap di level 17.766,55. Indeks Dow Jones terlihat melanjutkan trend turun yang tengah terjadi dengan potensi koreksi hingga kisaran 17.400 hingga 17.600 dalam jangka pendek.

Koreksi pada indeks DJIA ini, membuat indeks dari bursa di kawasan Asia pada pagi ini cenderung bergerak turun tipis, dengan indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi sebesar 0,3 persen, sedangkan Indeks Strait Times Singapura koreksi tipis di 0,1 persen.

Sentimen negatif dari bursa regional ini, membuat IHSG bergerak turun menguji level psikologis 5.000. "Kisaran pergerakan IHSG ada diantara support di 4.975 dan resistance di level 5.055. Level 4.900 akan menjadi support kedua," tutupnya.

(Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini