Sukses

Malaysia Airlines Mulai Pulih dari Kelumpuhan Bisnis

Malaysia Airlines menghadapi kesulitan bisnis yang luar biasa setelah dua pesawatnya mengalami kecelakaan.

Liputan6.com, Hong Kong - Maskapai asal Negeri Jiran, Malaysia Airlines menghadapi kesulitan bisnis yang luar biasa setelah dua pesawatnya mengalami kecelakaan dalam hitungan satu tahun saja. Kini, CEO Malaysia Airlines Christoph Mueller mengatakan, Malaysia Airlines tengah bangkit dari kelumpuhan yang disebabkan hilangnya pesawat MH370 dan jatuhnya MH17 pada 2014.

"Semua berjalan lamban saat saya bergabung dengan perusahaan ini beberapa waktu lalu. Itulah kenapa penting bagi kami untuk bekerja dengan hati karena kini semua mulai membaik," kata Mueller seperti dilansir dari CNN Money, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, semangat juang di perusahaan penerbangan itu sempat mengendur. Mueller memang baru setahun diangkat sebagai CEO dan menerima tugas besar membantu Malaysia Airlines bangkit kembali dari dua tragedi mautnya.

Sebelumnya, maskapai tersebut ditarik dari bursa saham dan menjadi perusahaan privat di bawah Khazanah Nasional.

Khazanah juga meluncurkan rencana restrukturisasi bernilai US$ 1,8 miliar termasuk memutus rute penerbangan yang tak menguntungkan, mengganti manajemen dan memangkas jumlah tenaga kerja.

Saat ini, Malaysia Airlines tengah mempertimbangkan mengganti namanya.

"Keputusan ini menantang mengingat loyalti merek terus meningkat di kawasan Malaysia, tapi warga asing masih menghubungkan nama itu dengan tragedi yang terjadi," terang Mueller.

Namun hal terpenting yang bisa dilakukan perusahaan saat ini adalah menekan biaya operasional. Menurutnya itu telah membumbung selama bertahun-tahun, dan harus ada pembaruan sistem. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.