Sukses

Masuk Tren Penguatan, IHSG Bakal Bangkit

IHSG diperkirakan akan menguat pada perdagangan Jumat pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Pasalnya, IHSG telah memasuki tren kenaikan dalam jangka pendek.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan aliran dana yang keluar mulai cukup mereda sehingga mengurangi tekanan pada IHSG.

"Pergerakan IHSG terus menerus memperlihatkan manuver yang cantik, capital outflow yang masih terjadi namun kategorinya sudah dapat dikatakan mulai minim," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Dia menuturkan, hal tersebut juga didukung oleh pola-pola adanya akumulasi saham oleh para investor. Dia bilang, pada perdagangan saham hari ini IHSG bergerak pada level support 4.871 dan resistance pada level 5.051.

"Selama support terjaga kuat pada level 4.871 IHSG berpotensi melanjutkan perjalanan menguat," katanya.

Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan IHSG bergerak variatif (mixed). Sejumlah sentimen regional mempengaruhi indeks saham.

Dari Amerika Serikat (AS) merilis initial jobless claims yang diperkirakan meningkat dari 276 ribu menjadi 278 ribu. Data retail sales diperkirakan naik ke level 0,43 persen MoM dari sebelum 0 persen MoM.

"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level 0,2 persen MoM dibandingkan sebelumnya 0,3 persen MoM," paparnya.

Pada perdagangan kali ini Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.900 dan i4.968.

Rekomendasi saham

William merekomendasikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), (SSMS), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara Sinarmas memilih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Alam Sutera Realty  Tbk (ASRI).

(Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.