Top 5 Bisnis: 4 Perusahaan yang Untung dari Kemalasan Bikin Kaget

Inggris 3 — Inggris pernah masuk peringkat 10 besar negara paling malas di dunia (Foto: Daily Mail)

Liputan6.com, Jakarta - Sikap malas seseorang ternyata tak selalu berdampak negatif. Buktinya, banyak pengusaha cerdas yang dapat memanfaatkan kemalasan manusia sebagai keuntungan untuk dirinya sendiri.

Tak peduli seberapa malas Anda sekarang, selalu ada perusahaan yang mampu memanfaatkannya. Tapi jangan pikir semua produknya diciptakan demi membantu Anda semata.

Artikel 4 Perusahaan yang Untung dari Kemalasan telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 12 Juni 2015. Tak hanya itu saja realisasi pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan juga menyedot perhatian pembaca.

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com:

1. 4 Perusahaan yang Untung dari Kemalasan

Sikap malas seseorang ternyata tak selalu berdampak negatif. Buktinya, banyak pengusaha cerdas yang dapat memanfaatkan kemalasan manusia sebagai keuntungan untuk dirinya sendiri.

Tak peduli seberapa malas Anda sekarang, selalu ada perusahaan yang mampu memanfaatkannya. Tapi jangan pikir semua produknya diciptakan demi membantu Anda semata.

2. 20 Tahun Hanya Jadi Mimpi, Ini Keunggulan Jalan Tol Cipali

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengakui jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 Kilometer (Km) mempunyai beberapa kelebihan dibanding jalan tol lain. Bentuk kebanggaan lain karena pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mampu mewujudkan pembangunan jalan bebas hambatan yang selama 20 tahun hanya jadi angan-angan saja.

3. Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Cipali pada 13 Juni

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 Kilometer (Km) pada Sabtu (13/6/2015). Tol ini merupakan tol terpanjang di luar tol Jakarta-Merak.

4. Mendag Gobel Pastikan Rokok Elektrik Dilarang Beredar

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel benar-benar menerapkan janjinya untuk melarang peredaran rokok elektrik. Hal ini sesuai permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan alasan kesehatan.

5. Organda DKI Kecam Keberadaan Go-Jek

Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mengecam sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang meminta tukang ojek untuk bergabung dengan jasa transportasi roda dua berbasis aplikasi mobile, Go-Jek. (Ahm/)