Sukses

Jokowi: Regulasi Hambat Pembangunan Jalan Tol

Presiden Jokowi menilai, regulasi terutama pembebasan lahan bila perlu dirombak agar tidak kalah dengan negara lain untuk bangun jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah membuka pengoperasian jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang memiliki panjang 116 kilometer (KM).

Dalam sambutannya di peresmian jalan tol itu, Jokowi mengapresias‎i manajemen PT Lintas Marga Sedaya selaku kontraktor yang telah menyelesaikan tol terpanjang di RI tersebut lebih cepat dari yang ditargetkan pada Agustus 2015.

"Pada pertengahan Desember lalu saya ke sini, saya minta ini harus selesai sebelum Lebaran, tapi alhamdulillah malah sebelum puasa sudah bisa dioperasikan," kata Jokowi di Pintu Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, Sabtu (13/6/2015).

Hanya saja dirinya menggarisbawahi dalam pembangunan jalan tol di Indonesia, termasuk pembangunan jalan tol Cipali tersebut ada yang salah dan itu perlu diperbaiki.

Kesalahan tersebut, Jokowi mengungkapkan bukan dalam hal konstruksi namun dalam hal regulasi terutama pembebasan lahan. "Banyak yang tidak benar pembangunan tol kita, banyak yang perlu diperbaiki, regulasinya yang menghambat, terutama pembebasan lahan," tegas Jokowi.

Jokowi mengeluhkan proses pembebasan lahan yang lama sering terjadi di Indonesia. Hal ini ditegaskan Jokowi menjadi penghambat utama dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Untuk itu dirinya tak segan-segan kepada para menteri terkait untuk memperbaiki regulasi dalam hal pembebasan lahan tersebut. "Oleh sebab itu hari ini saya mengajak Menteri Agraria dan kepala BPN, hati-hati mengenai regulasi yang ada, kalau perlu rombak total. Kalau tidak kita kalah dengan negara lain hanya karena pembebasan lahan," ujar Jokowi.

Seperti diketahui, pembebasan lahan dalam pembangunan tol Cipali tersebut memakan waktu setidaknya enam tahun. Idealnya, Jokowi menilai pembebasan lahan harus selesai paling lama hanya 1 tahun.  (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini