Sukses

Guratkan Jiwa yang Tersiksa, Patung Ini Terjual Rp 1,39 Triliun

Patung ini terjual pada Februari 2010 dengan harga yang fantastis mencapai US$ 104,3 juta atau Rp 1,39 triliun.

Liputan6.com, New York - Rumah lelang Sotheby's yang berpusat di New York, Amerika Serikat, pernah menjadi saksi penjualan [patung termahal](2252612 "" di dunia yang pernah dilelang. Patung L’Homme Qui Marche I yang dalam bahasa Inggris berarti Walking Man I merupakan karya Alberto Giacometti pada 1961.

Karya ini terjual pada Februari 2010 dengan harga yang fantastis mencapai US$ 104,3 juta atau Rp 1,39 triliun (kurs: Rp 13.346/US$). Patung ikonik yang terbuat dari perunggu ini awalnya direncanakan menjadi bagian dari Chase Manhattan Plaza di New York.

Keserakahan, kesombongan dan jiwa yang tersiksa merupakan makan dari pahatan patung bernilai fantastis tersebut. Sekilas, patung itu memang tampak seperti pria kurus yang tengah melangkah dengan guratan wajah hampa.

Mengapa patung tersebut dapat bernilai sangat mahal? Berikut ulasan mengenai patung termahal dunia yang pernah terjual di rumah lelang seperti dilansir dari Daily Mail, Forbes, Time dan sejumlah sumber lain, Selasa (16/6/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terjual dalam 10 menit

Terjual dalam 10 menit

Keheningan menyergap di tengah ratusan dealer, kolektor dan para penggemar seni yang menjejali rumah lelang Sotheby's di London guna melihat patung L'Homme Qui Marche. Saat petugas membawa keluar patung tersebut ke panggung lelang, keheningan makin terasa saat para peserta yang hadir sibuk menjulurkan leher demi melihat patung tersebut lebih jelas.

Patung karya Alberto Giacometti itu menjadi bintang pertunjukkan mengingat banyak orang 1menginginkan karya tersebut. Tak tanggung-tanggung, lelang patung Alberto itu dibuka di harga 12 juta pound sterling atau Rp 250 juta (kurs: 20.825 per pound sterling).

Hanya selang 10 menit setelah tawaran pertama dilayangkan, mulai dari 35 juta pound sterling hingga 50 juta pound sterling, patung itu akhirnya terjual dengan harga fantastis. Dengan nilai Rp 1,39 triliun, patung itu menjadi salah satu karya seni termahal yang pernah terjual di rumah lelang.

3 dari 4 halaman

Miliarder terlibat dalam lelang

Miliarder terlibat dalam lelang

Rumah lelang Sotheby's itu juga diramaikan para pengunjung berkelas termasuk para miliarder terkaya di dunia yaitu Roman Abramovich dan Boris Ivanishvili. Sayangnya, kedua miliarder itu tak berhasil mengalahkan pembeli lain yang rela merogoh uang hingga Rp 1,39 triliun.

Abramovich akhirnya menghabiskan uang US$ 86,2 juta untuk membeli sebuah Francis Bacon dab US$ 33,6 juta untuk sebuah lukisan Lucian Freud. Para peserta lelang juga hadir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari kawasan Asia, Eropa dan Amerika.

Seluruh orang paling kaya teribat dan melontarkan harga tinggi demi meraih patung tips paling ikonik dari master pemahat di Swiss yang luar biasa. Pada 1988, patung seukuran Giacometti juga terjual di rumah lelang Christie's seharga 3,5 juta pound sterling.

4 dari 4 halaman

Riwayat sang pembuat patung

Riwayat sang pembuat patung

Para penulis biografi mengklaim Giacometti memiliki masalah psikologis yang cukup menyimpang untuk membuat tim psikiater cukup sibuk menanganinya. Ia lahir pada 1901 di salah satu bagian negara Swiss yang berbahasa Italia.

Ayahnya, Giovanni, adalah seorang pelukis pasca-impresionis yang terkenal. Sejak usia dini, Alberto merupakan anak yang sudah mengalami gangguan.

Sang pelukis mengaku trauma tidak hanya karena kematian sang ibu tapi juga karena eksploitasi sang ayah. Giacometti tak akan pernah lupa bagaimana sang ayah mempermalukan dirinya sejak kecil. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini