Liputan6.com, Jakarta - Harga emas masih berpotensi turun selama bergerak di bawah resistance 1.183. Saat ini pasar menantikan hasil rapat moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) pada dini hari nanti dan kondisi terakhir negosiasi dana talangan Yunani.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, harga emas kini bergerak di kisaran 1.179. Harga emas masih berpotensi tertekan turun selama bergerak di bawah resistance 1.183. Support terdekat di kisaran 1.178.
Baca Juga
"Penembusan ke bawah area support membuka potensi pelemahan ke kisaran 1.176-1.172. Sementara pergerakan di atas resistance 1.183, membuka potensi penguatan ke area 1.187-1.190," ujar Ariston dalam keterangan yang diterbitkan, Rabu (17/6/2015).
Advertisement
Ariston mengatakan, harga emas dipengaruhi dari fokus pelaku pasar menantikan hasil rapat moneter bank sentral AS/The Fed dan negosiasi dana talangan Yunani.
"Pasar mengharapkan bahwa The Fed belum akan menaikkan tingkat suku bunganya. Namun The Fed mungkin masih memberikan sinyal kenaikan suku bunga di tahun ini. Sinyal ini bisa membantu penguatan dolar AS," kata Ariston.
Harga emas bergerak tertekan pada perdagangan kemarin di kisaran US$ 1.176 per troy ons seiring dengan terjadinya penguatan dolar AS. Hal itu lantaran kekhawatiran terhadap negosiasi bailout Yunani data ekonomi Zona Euro yang di bawah harapan pelaku pasar. (Ahm/Ndw)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.