Sukses

Top 5 Bisnis: Kecelakaan di Tol Cipali

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu, 17 Juni 2015:

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap satu minggu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa kecelakaan sudah terjadi jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Menanggapi hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bukan disebabkan oleh kurangnya fasilitas di dalam jalan bebas hambatan tersebut.

"Kemarin Kepala korlantas berikan penjelasan, itu baru kan diuji coba seminggu ini, kondisi jalan mulus dan baru sehingga mungkin orang excited," ujarnya.

Artikel mengenai kecelakaan di tol baru tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca. Selain itu ada juga beberapa berita lain yang menjadi artikel terpopuler.

Lengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu, 17 Juni 2015:

1. Sejumlah Kecelakaan Terjadi di Cipali, Ini Kata Menteri PU-Pera

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, tugas utama kementerian yang dipimpinnya adalah menyediakan prasarana transportasi agar masyarakat bisa bepergian kemana pun secara aman dan nyaman.

Namun, untuk mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman, masih ada faktor lain yang menjadi penentu, yaitu pengaturan teknis di jalan tersebut dan perilaku dari pengendara.

"Tapi hal ini ada dua hal lagi supaya aman dan nyaman, yaitu rekayasa teknis dari lalu lintas dan perilakunya, baik pengendara maupun orang di sekitar jalan," kata dia.

2. Ini Efek Tol Cipali bagi Angkutan Umum

Pengoperasian Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dinilai membawa efek positif dan negatif bagi angkutan darat penumpang dan barang.

Mantan Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena mengatakan, keberadaan tol ini diakui akan memperpendek waktu tempuh bagi angkutan darat.

"Memang kalau membahas suatu yang baik dampaknya tidak hanya positif, tetapi juga ada downside-nya. (Positifnya) travel time-nya jadi lebih cepat," ujar Eka.

3. 8 Cara Agar Lebih Produktif Saat Bekerja

Dalam bekerja, tidak pernah ada kata cukup waktu dalam sehari. Rapat, menjawab telepon, dan membaca surat elektronik, itu semua bisa membuat pikiran teralihkan dari menyelesaikan pekerjaan. Fortune.com merangkum 8 hal yang bisa membuat Anda bekerja dengan lebih produktif.

Salah satunya adalah lewatkan rapat yang tidak perlu. Rapat akan efektif untuk bertukar pikiran dan berinteraksi tatap muka. Selain daripada itu, tidak akan ada gunanya. Pergilah ke pertemuan yang Anda rasa  perlukan. Hadir dan berpartisipasi di dalamnya, jangan terus-menerus melihat telepon Anda. 

4. Waktu Bongkar Muat Belum Berubah, Jokowi Ancam Copot Menteri

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok‎, Jakarta Utara pada hari ini. Dalam kunjungannya Jokowi melihat pelayanan terminal penumpang dan kontrol room di kantor pusat IPC.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Dirjen Perhunungan Laut Bobby Mamahit, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan beberapa pejabat terkait lainnya. Dari hasil kunjungannya, Jokowi mengaku sedikit kecewa dengan belum adanya perubahan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time).

"Belum ada perubahan, (dwelling time) masih 5,5 hari, harusnya bisa 4,7 hari," kata Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

5. Obituari Siti Fadjrijah, Karir Cemerlang hingga Terseret Century

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Siti Chalimah Fadjrijah meninggal pada Selasa (16/6/2015) pukul 20.30 WIB. Wanita kelahiran Temanggung Jawa Tengah ini meninggal pada usia 64 setelah sebelumnya menderita stroke.

"Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Teluk Yomini Blok A3 nomor 9 Kav AS, Pondok Bambu Jakarta Timur," jelas kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh, Difi A Johansyah. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini