Sukses

Ikuti Bursa Regional, IHSG Menguat Tipis

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur yang turun 0,03 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada pembukaan perdagangan Kamis (18/6/2015). Gerak IHSG tersebut seirama dengan Bursa Asia. Sentimen utama yang mempengaruhi gerak indeks adalah sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat tipis 2,21 poin (0,04 persen) ke level 4.947,96. Indeks saham LQ45 mendaki 0,07 persen ke level 850,73.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 10,27 poin (0,20 persen) ke level 4.955,43. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke level 851,90. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada pagi ini.

Ada sebanyak 81 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 27 saham melemah dan 46 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.803 kali dengan volume perdagangan saham 171,77 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 140,31 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur yang turun 0,03 persen dan sektor saham keuangan yang turun 0,14 persen.

Sedangkan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah saham perdagangan yang naik 0,50 persen dan disusul sektor konstruksi yang naik 0,44 persen. Sektor perkebunan mengalami penguatan 0,39 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 10 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BIPI naik 7,46 persen ke level Rp 72 per saham, saham MPMX mendaki 6,50 persen ke level Rp 655 per saham, dan saham ARNA menguat 6,30 persen ke level Rp 675 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MFMI turun 9 persen ke level Rp 202 per saham, saham ADHI melemah 3,54 persen ke level Rp 2.045 per saham, dan saham TELE susut 2,50 persen ke level Rp 975 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, Bank Sentral AS terlihat masih tetap dalam arah untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2015 ini, tapi memang pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.

Indeks Dow Jones Industrial (DJI) ditutup dengan kenaikan tipis sebesar 31,26 poin ke level 17.935,74 sebagai reaksi atas hasil dari rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS tersebut.

Indeks dari bursa di kawasan Asia pagi ini reaksinya bervariasi atas hasil dari rapat tersebut. "Strait Times running dengan koreksi tipis sebesar 0,28 persen, sedangkan indeks Hang Seng dibuka naik tipis 0,12 persen," tuturnya.

Respons pasar yang berhati-hati atas hasil dari rapat The Fed bakal membuat IHSG pada hari ini akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.915 hingga 5.015. Signal positif yang kemarin muncul pada posisi penutupan IHSG, secara teknikal memang masih membuka peluang bagi IHSG untuk mengalami penguatan, menguji kisaran resistance di 4.974 - 5.015.

"Akan tetapi, pelaku pasar sepertinya masih perlu melihat perkembangan yang terjadi," tutupnya. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini