Sukses

Merdeka Copper Catatkan Saham Perdana

PT Merdeka Copper Gold Tbk meraup dana sekitar Rp 839,3 miliar dari penawaran saham perdana.

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk  perusahaan bergerak di mineral tambang akan menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan akan mencatatkan namanya di papan pengembang BEI dengan kode emiten MDKA. Dengan begitu, PT Merdeka Copper Gold Tbk menjadi emiten ke tujuh tahun ini.

Perseroan menerbitkan saham baru sebanyak 419,65 juta saham dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp 2.000 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga tersebut mendekati batas atas penawaran perseroan di kisaran Rp 1.800- Rp 2.100 per saham.

Untuk saham pendiri yang dicatatkan sekitar 2,29 miliar saham. Selain itu, perseroan juga memiliki mandatory convertible bond (MCB) Emperor atau mandatori konversi surat utang sekitar 339,45 juta saham. Sehingga total saham yang dicatatkan sekitar 3,04 miliar saham. Total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk Rp 6,09 triliun. Dengan penawaran saham perdana tersebut perseroan dapat meraup dana segar sekitar Rp 839,3 miliar.

Dikutip melalui laman BEI (19/6/2015), rencananya dana tersebut digunakan untuk entitas anak usaha. Di antaranya, pengembangan tambang PT Bumi Suksesindo yang di dalamnya mencakup manajemen serta pendukung fasilitas konstruksi.

Dana hasil IPO juga untuk pembayaran utang PT Bumi Suksesindo kepada PT Bank DBS Indonesia dan UOB Ltd. Ditambah dana IPO untuk modal kerja seperti gaji dan administrasi.

"Kami bersyukur Merdeka dapat segera menjadi bagian dari perusahaan publik. Kami percaya keputusan ini akan menjadikan Merdeka sebagai perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah optimal pada para stakeholders dan shareholders dalam jangka panjang," tutur Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk, Edwin Soeryadjaya pada 12 Mei 2015.

Dalam aksi ini, PT Merdeka Copper Gold  menunjuk PT Indopremier Securities dan PT Bahana Securitues untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham.

Sebagai tambahan, total aset perseroan mencapai US$ 126,73 juta pada 31 Desember 2014. Naik dari tahun sebelumnya US$ 21,74 juta. Kemudian total liabilitas mencapai US$ 106,57 juta dari sebelumnya US$ 3,06 juta. Perseroan masih mencatatkan rugi sekitar US$ 5,03 juta pada 2014. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.