Wall Street Menguat, Indeks Nasdaq Cetak Rekor

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dengan indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi ditopang data ekonomi AS yang kuat
 
Dilansir dari Reuters, Jumat (19/6/2015), indeks Nasdaq naik 1,34 persen menjadi 5.132,95, cetak rekor tertinggi sejak 10 Maret 2010. Indeks S&P 500 naik 1 persen menjadi 2.120,97, menguat dalam tiga hari berturut-turut.

Indeks Russell 2000 naik 1,3 persen ke level tertinggi. sedangkan indeks Dow Jones naik 180,1 poin atau 1 persen menjadi 18.115,84

Laporan surat kabar Jerman, Die Zeit tentang kemungkinan kesepakatan utang Yunani tercapai membawa Wall Street ke zona hijau, meski kemudian dibantah oleh diplomat Uni Eropa.

Indeks harga konsumen AS mencetak kenaikan terbesar selama lebih dari dua tahun,kemudian pengajuan klaim pengangguran AS turun pada pekan lalu mendekati titik terendah dalam 15 tahun.

"Sinyal pertumbuhan ekonomi AS kian terlihat lebih jelas," kata Chief Equity Strategies dari Wells Fargo Funds, John Manley.

Manley mengungkapkan pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Janet Yallen mendukung pasar saham AS. "The Fed akan lebih hati-hati dalam memutuskan kenaikan suku bunga," kata dia.

Pasar terus mengawasi setiap sinyal yang dikeluarkan Bank Sentral AS yang tengah mempersiapkan diri menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Para pemimpin di zona Euro akan kembali menggelar pertemuan darurat pada hari Senin untuk mencoba menghindarkan Yunani dari gagal bayar utang karena hingga kini belum mencapai kesepakatan dengan para kreditor. (Ndw/Igw)