Sukses

Sambut Akhir Pekan, IHSG Mampu Menguat

Dalam pembukaan IHSG, ada 106 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (19/6/2015). Gerak IHSG seirama dengan sebagian besar Bursa di kawasan Asia yang juga bergerak positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat tipis 13,36 poin (0,27 persen) ke level 4.958,85. Indeks saham LQ45 mendaki 0,40 persen ke level 853,98.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 33,17 poin (0,67 persen) ke level 4.978,08. Indeks saham LQ45 menguat 0,83 persen ke level 857,61. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada pagi ini.

Sedangkan Indeks MSCI Asia Pasifik yang menjadi patokan Bursa Asia menguat 0,3 persen ke level 146,91 pada perdagangan pukul 9:01 waktu Tokyo, Jepang.

Dalam pembukaan IHSG pada pagi ini, ada sebanyak 106 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 16 saham melemah dan 47 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.138 kali dengan volume perdagangan saham 123,07 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 171,39 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau. Penguatan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan yang mencapai 1,10 persen kemudian disusul dengan sektor keuangan yang menguat 1,03 persen dan sektor konstruksi yang naik 0,89 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 20 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 20 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham MDKA naik 22 persen ke level Rp 2.440 per saham, saham MREI mendaki 13,48 persen ke level Rp 4.000 per saham, dan saham BMAS menguat 11,56 persen ke level Rp 357 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ECII turun 6,18 persen ke level Rp 1.215 per saham, saham LPLI melemah 4,72 persen ke level Rp 505 per saham, dan saham AGRO susut 2,11 persen ke level Rp 93 per saham.

Analis First asia capital, David Sutyanto menjelaskan, pada perdagangan kemarin, IHSG berada pada rentang terbatas. IHSG sempat menguat 19 poin namun tutup flat di 4.945,49.

"Aksi ambil untung mendominasi transaksi saham perbankan namun diimbangi dengan pembelian terbatas di sektor barang konsumsi," tuturnya.

Secara keseluruhan perdagangan berlangsung kurang bergairah, nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 3,1 triliun di bawah rata-rata harian dua pekan terakhir pada Juni 2015 ini yang tercatat Rp 3,7 triliun.

Sementara Wall Street pada perdagangan semalam melanjutkan tren penguatannya untuk tiga sesi perdagangan berturut-turut. Sentimen pasar terutama digerakkan dengan hasil pertemuan The Fed yang mengindikasikan kenaikan tingkat bunga akan dilakukan secara bertahap sehingga pasar berkeyakinan kenaikan tingkat bunga tahun ini akan terjadi menjelang akhir tahun tidak dalam waktu dekat.

Selain itu, Optimisme atas penyelesaian krisis utang Yunani menjelang akhir Juni 2015 ini turut menopang pergerakan positif pasar saham global.

Pasar saham global yang kembali bergerak positif tersebut akan mempengaruhi sentimen pasar pada perdagangan akhir pekan ini. "IHSG diperkirakan berpeluang bergerak di teritori positif dalam rentang terbatas menyusul tipisnya volume dan nilai transaksi" tambah David.

IHSG akan bergerak dengan support di 4.910 dan resistance di 4.970.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.