Sukses

Garuda Datangkan Pesawat B777-300ER untuk Jemaah Haji

Penerimaan pesawat B777-300ER tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi serta pengembangan armada.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendatangkan armada Boeing 777-300ER (B777-300ER) ketujuh di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF), kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Jumat (19/6/2015).

Pesawat B777-300ER tersebut rencananya akan dipakai untuk melayani penerbangan haji mulai Agustus 2015. Kedatangan pesawat ini sebagai kelanjutan dari kerjasama yang dilaksanakan Garuda dengan Kementerian Agama dalam rangka pengangkutan musim Haji 2015/1436 H.

Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengatakan, penerimaan pesawat B777-300ER tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi serta pengembangan armada untuk mendukung rencana peningkatan kapasitas penerbangan sekaligus sebagai wujud komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan kenyamanan penumpang, khususnya dalam penerbangan haji.

“Hal ini juga sejalan dengan program jangka pendek perusahaan “Quick Wins”, khususnya berkaitan dengan program restrukturisasi network di mana Garuda Indonesia terus berupaya untuk memaksimalkan resources yang ada untuk melayani penerbangan dari dan menuju Timur Tengah, khususnya dalam penerbangan haji,” ujar dia seperti dikutip Sabtu (20/6/2015).

Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menambahkan, untuk memaksimalkan kapasitas penerbangan di pasar Timur Tengah tersebut, maka Garuda Indonesia melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi pesawat B777-300ER ketujuh tersebut.

Dari semula berkapasitas 314 penumpang dengan tiga kelas layanan yaitu First Class (8 seat), Business Class (38 seat), dan Economy Class (268 seat), menjadi berkapasitas 393 penumpang dengan dua kelas layanan, yaitu Business Class (26 seat) dan Economy Class (367 seat).

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A330-300 (kapasitas 360 penumpang), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 penumpang) dan 1 B777-300ER.

Apabila pada tahun lalu, sebagian besar pesawat yang dioperasikan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan haji merupakan pesawat sewaan, pada tahun ini, sebagian besar pesawat yang dioperasikan merupakan pesawat operasional Garuda Indonesia.

Pelaksanaan phase pertama (keberangkatan) penerbangan haji tahun 2015/1436H ini dimulai pada 21 Agustus hingga 17 September 2015, sementara phase kedua (pemulangan) akan dilaksanakan pada tanggal 28 September hingga 25 Oktober 2015.

Pada tahun 2015 ini, penerbangan langsung ke Madinah dan ke Jeddah dilayani dari seluruh embarkasi haji yang berjumlah sembilan embarkasi tersebut.

Pelaksanaan phase pertama (keberangkatan) ke Madinah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus hingga 3 September 2015. Sementara itu, pelaksanaan phase kedua (keberangkatan) ke Jeddah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 4 September hingga 17 September 2015.

Adapun phase pertama (kepulangan) dari Jeddah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 September hingga 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase kedua (kepulangan) dari Madinah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober hingga 26 Oktober  2015.

Pada musim Haji 2015/1436H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 83.175 jemaah Indonesia yang tergabung dalam 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh (3.180 jemaah), embarkasi Medan (6.673 jemaah), embarkasi Padang (4.946 jemaah), embarkasi Jakarta (17.723 jemaah), embarkasi Solo (26.561 jemaah), embarkasi Banjarmasin (4.190 jemaah), embarkasi Balikpapan (4.284 jemaah), embarkasi Makassar (11.972 jemaah) dan embarkasi Lombok (3.646 jemaah). Sebelumnya, pada tahun 2014/1435H lalu, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 82.961 jemaah Haji yang tergabung dalam 206 kelompok terbang dari 10 embarkasi.(Nrm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.