Sukses

Top 5 Bisnis: Jokowi Akhiri Kekuasaan Total di Blok Mahakam

Selama ini Blok Mahakam dikelola perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja menceritakan kronologis Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Mahakam yang dipegang oleh PT Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation selama berpuluh-puluh tahun.

Awalnya, kontrak pertama Blok Mahakam oleh PT Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation dilakukan pada 1966. Kontrak tersebut kemudian diperpanjang pada 1997 dan berakhir pada 31 Desember 2017.

Ia melanjutkan, jauh sebelum masa kontrak kedua tersebut habis, tepatnya pada 2008, pihak Total telah mengajukan perpanjangan kontrak. Satu tahun kemudian atau pada 2009, Pertamina juga menyatakan minat untuk mengelola blok Mahakam setelah Kotrak Total dan Inpex habis.

Namun pemerintahan saat itu, tak kunjung mengambil keputusan tetang perpanjangan kontrak tersebut. Akhirnya, pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), peralihan kontrak Blok Mahakam diputuskan.

Informasi mengenai berakhirnya kontrak Total dan Inpex di Blok Mahakam menjadi artikel yang paling diburu pembaca. Tak hanya itu, artikel lainnya yang menarik perhatian yaitu mengenai dampak diskon tarif tol hingga kesiapan BUMN transportasi menghadapi mudik lebaran.

Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com:

1. Di Era Jokowi, Penguasaan Total di Blok Mahakam Berakhir

Pada 14 April 2015 melalui Surat Nomor 2793/13/MEM.M/2015 yang diterbitkan Menteri ESDM Sudirman Said, memutuskan Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Mahakam dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Total dan Inpex dengan operator total tidak diperpanjang dan Pertamina ditunjuk sebagai pengelola Wilayah Kerja Mahakam pasca berakhirnya Kontrak Kerja Sama tersebut.

2. Tips Investasi Properti untuk Pemula

Dalam berinvestasi properti, setiap lokasi atau kawasan tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan masing-masing daerah. Tidak bisa dibandingkan secara persis apakah daerah yang satu lebih baik ketimbang daerah yang lain karena tergantung pada kasus per kasus.

Menurut Pakar Properti, Panangian Simanungkalit, secara umum lebih baik memilih kawasan dengan pertimbangan di kawasan itu mudah untuk mendapatkan penyewa. Misalnya daerah Cibubur yang dekat dengan daerah bisnis, atau permukiman. Potensi untuk mendapatkan penyewa lebih besar di daerah yang sibuk dan ramai.

3. Diskon Tarif Tol Picu Peningkatan Konsumsi BBM

Pemberian potongan harga (diskon) bagi pengguna jalan tol pada arus mudik bisa memicu peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, diskon tersebut juga berpotensi mematikan sarana transportasi lain.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, potongan harga tarif tol sebaiknya tidak dipukul rata dan hanya diberikan kepada beberapa kendaraan saja. Ia mencontohkan, kendaraan yang layak untuk mendapat diskon adalah kendaraan umum dan mobil barang. Sedangkan untuk kendaraan pribadi sebaiknya tidak diberlakukan.

Menurut Djoko, jika kendaraan pribadi juga diberikan potongan tarif tol, maka jumlah masyarakat yang menggunakan mobil pribadi saat mudik akan meningkat. tentu saja, peningkatan jumlah kendaraan pemudik tersebut akan berdampak pada kenaikan konsumsi BBM.

4. Kesalahan Pengguna Kartu Kredit Ketika Berlibur

Libur sekolah telah tiba. Biasanya, saat musim libur sekolah banyak keluarga yang menyempatkan diri untuk berwisata. Beberapa dari mereka ada yang mencari kepraktisan, tidak mau membawa uang tunai yang banyak dan lebih mengandalkan untuk menggunakan kartu kredit.

Penggunaan kartu kredit biasanya sudah dimulai sejak membeli tiket pesawat, hotel untuk menginap, hingga makan di restoran. Tiga kebutuhan tersebut di luar belanja oleh-oleh.

Menurut Citi ThankYou Premier seperti dikutip USAToday.com, Minggu (21/06/2015), bahaya mengancam, ketika seseorang pelancong memakai kartu kredit melebihi anggaran (budget).

Anda bisa saja memutuskan untuk lebih royal ketika berlibur. Tapi pada akhirnya ketika waktu santai berakhir, tagihan yang akan mendatangi Anda.

5. Hadapi Mudik Lebaran, BUMN Transportasi Tingkatkan Layanan

Mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2015, perusahaan jasa angkutan baik darat dan udara pelat merah telah menyiapkan strategi antisipasi sekaligus meningkatkan pelayanannya.

Direktur Utama Perum Damri, Agus Subrata menuturkan, Damri akan menambah jumlah armada sekitar 638 bus yang disiapkan ke berbagai tujuan terutama Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

Di luar itu, Damri tidak akan meninggalkan layanan reguler yang telah ada terutama untuk armada yang melayani rute dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Ndw/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.