Sukses

Harga Minyak Naik Ditopang Anjloknya Stok AS

Harga juga didukung tanda-tanda alotnya kesepakatan nuklir Iran.

Liputan6.com, New York - Harga minyak berjangka menguat sekitar 2 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu WIB) ditopang perkiraan anjloknya stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Harga juga didukung tanda-tanda alotnya kesepakatan nuklir Iran yang dapat menunda harapan Teheran mengenai dicabutnya sanksi ekspor minyaknya.
Penguatan dolar AS sanggup meredam penguatan harga minyak.

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2015), harga minyak Brent ditutup naik US$ 1,11 atau 1,8 persen menjadi US$ 64,45 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) dibanderol US$ 61,01 per barel atau naik US$ 63 sen.

Kelompok industri American Petroleum Institute (API) mengatakan, stok minyak mentah AS diperkirakan telah turun 3,2 juta barel pekan lalu, melanjutkan penurunan selama delapan minggu berturut-turut.

Perkiraan tersebut lebih tinggi dari proyeksi analis dalam jejak pendapat Reuters yaitu sebesar 2,1 juta barel. Data resmi stok minyak AS bakal dirilis Energy Information Administration (EIA) pada Rabu.

Di Iran, parlemen meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) yang melarang inspektur PBB mengakses ke ilmuwan-ilmuwan dan lokasi-lokasi militer Iran dalam setiap kesepakatan nuklir yang dibuat negara itu dengan negara-negara besar dunia.

Hal ini tentu saja akan menghalangi kesepakatan final untuk mengurangi skala program nulir Iran dengan imbalan Iran bisa melanjutkan ekspor minyak.
Kesepakatn final harus dicapai 30 Juni 2015.

Iran telah bersikeras mengatakan, program nuklirnya untuk tujuan damai, seperti untuk riset medis dan tenaga listrik, dan bukan untuk mengembangkan senjata nuklir. (Ndw/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.