Sukses

Pemprov Jatim Gelar Mudik Gratis

Syarat pendaftaran mudik gratis cukup dengan menyerahkan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan akan menyediakan berbagai fasilitas armada untuk mudik dan balik gratis ke berbagai tujuan di wilayah Jawa Timur.

"Syarat pendaftarannya dengan menyerahkan fotokopi KTP dan KSK (Kartu Susunan Keluarga)," kata Kepala Dinas Perhubungan, Wahid Wahyudi di Surabaya seperti ditulis Rabu (24/6/2015).

Adapun armada yang disiapkan sebanyak 470 bus untuk melayani rute mudik gratis jalur darat. Juga ada kereta api di sejumlah jurusan. Serta kapal laut bagi warga yang mudik ke kepulauan.

Itu termasuk untuk pemudik di sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep yang selama ini hanya dilayani oleh dua buah kapal setiap dua minggu sekali melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

"Satu kapal berangkat dari Tanjung Perak tujuan Pulau Masalembu, dilanjut ke Pulau Keramaian, terus ke Kalianget-Sapudi-Kangean-Sapeken sampai Banyuwangi, totalnya memakan waktu 14 hari dan hanya ada dua kapal yang melayani rute kepulauan ini sehari-harinya," imbuh Wahid.

Minimnya kapal yang menjangkau kepulauan, itu karena ketinggian ombak yang mencapai 4 meter lebih.

"Itu yang membuat warga kepulauan akhirnya menjadi terisolir dan banyak ketinggalan informasi karena akses menuju ke sana sedikitnya perlu waktu selama 7 hari untuk menunggu kapal saja," lanjutnya.

Dia mengakui kemampuan Pemerintah Provinsi Jatim masih sebatas mampu mencarikan kapal perintis yang biasanya untuk mengangkut barang dan sapi bagi warga kepulauan ini.

"Tapi kapal perintis ini sudah kita modifikasi untuk penumpang," ujarnya.

Termasuk sejumlah trayek kapal perintis telah dimodifikasi untuk penumpang. "Jangan khawatir soal keselamatan penumpangnya. Sebab sebelum kapal berangkat harus ada izin dari kesyahbandaran sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang," ucapnya.

Saat ini pendaftaran sudah dibuka untuk hari pertama mudik gratis ke kepulauan, tapi masih sedikit orang yang mendaftar.  "Kita tidak ingin pengalaman tahun lalu terulang, untuk itu masyarakat harus segera mendaftar," pungkasnya. (Dian Kurniawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini