Sukses

Investor Lokal Buru Saham, IHSG Naik 15 Poin

Sembilan sektor saham menghijau mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 4.953,51.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau sepanjang perdagangan saham hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (24/6/2015), IHSG menguat 15,86 poin (0,32 persen) ke level 4.953,51. Indeks saham LQ45 naik 0,35 persen ke level 849,47. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 147 saham yang menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 118 saham melemah sehingga menahan pelemahan IHSG. Adapun 99 saham lainnya diam di tempat. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham saham sekitar 214.430 kali dengan volume perdagangan sekitar 6,46 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,03 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 1,34 persen. Sektor saham konstruksi memimpin penguatan sektor saham pada hari ini dengan naik 1,98 persen.

Lalu sektor saham aneka industri mendaki 1,44 persen dan sektor saham perkebunan menguat 1,20 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual tercatat Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham properti mencatatkan pergerakan dan menguat pada hari ini. Saham LPKR naik 7,8 persen ke level Rp 1.175 per saham, saham PPRO menguat 6,15 persen ke level Rp 190 per saham, dan saham PWON mendaki 4,84 persen ke level Rp 455 per saham.

Sedangkan saham-saham bank mencatatkan pelemahan hari ini. Saham BBRI turun 4,63 persen ke level Rp 10.300 per saham, saham BMRI tergelincir 1,49 persen ke level Rp 9.900 per saham, dan saham BBNI merosot 1,35 persen ke level Rp 5.500 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG cenderung menguat terbatas lantaran minim sentimen di pasar modal. Penguatan IHSG yang terjadi juga didorong dari respons pelaku pasar terhadap bursa saham global. "Pergerakan indeks saham merespons indeks saham Dow Jones yang menguat," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.