Ingat 4 Hal Ini Saat Pakai Kartu Kredit

Liputan6.com, Jakarta - Di era yang serba cepat dan dinamis seperti sekarang ini, kepemilikan kartu kredit bukan lagi merupakan hal yang baru. Persyaratan yang mudah, pembuatannya yang cepat serta pemakaiannya yang praktis menjadikan kartu kredit pilihan utama yang sering digunakan terutama ketika berbelanja.

Akan tetapi, di balik semua kemudahan yang ditawarkan, kartu kredit juga memiliki beberapa hal yang dapat menjadu bumerang apabila Anda tidak berhati-hati dalam memakainya.

Dikutip dari buku 'Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit' karya Eko Endarto, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam pemakaian kartu kredit, seperti ditulis Sabtu (27/6/2015):

1. Bukan merupakan uang tambahan

Perlu diingat tujuan utama dibuatnya kartu kredit adalah sebagai pengganti uang tunai, bukan tambahan uang tunai. Seringkali kita terjebak dengan stigma kartu kredit merupakan uang cadangan yang dapat dipakai sewaktu-waktu apabila kita ingin memiliki barang tertentu.

Oleh karena itu, tetap harus diingat apabila kita ingin memiliki dan menggunakan kartu kredit, pastikan kita siap membayarnya kelak sesuai jumlah uang yang dikeluarkan.

2. Diciptakan karena kepraktisan

Sebelum adanya kartu kredit massal yang diciptakan untuk digunakan di banyak tempat, kartu kredit memang sudah ada namun hanya diberikan pada para klien atau nasabah loyal suatu perusahaan dan hanya dapat digunakan di sebagian tempat saja. Dalam perkembangannya, kartu kredit kemudian diinisiasikan agar dapat dipakai di semua tempat dengan lebih mudah dan lebih praktis.

Akan tetapi pada kenyataannya, banyak masyarakat Indonesia yang justru memiliki kartu kredit sangat banyak hingga lebih dari lima buah. Hal tersebut tentu saja menjadi pertanyaan. Kalau memang diciptakan agar lebih praktis, untuk apa memiliki kartu kredit hingga begitu banyaknya?

3. Digunakan sebaiknya pada saat mendesak

Salah satu keunggulan kartu kredit yang praktis dan dapat digunakan kapan saja memang sangat membantu kita terutama pada saat-saat tertentu. Tapi Anda harus tetap berhati-hati akan hal ini.

Banyak orang justru terlena dengan adanya fasilitas yang ditawarkan sehingga cenderung menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran untuk keperluan yang tidak begitu penting. Sebaiknya, gunakanlah kartu kredit hanya pada kondisi mendesak agar mengurangi risiko yang harus Anda tanggung nantinya.

4. Bukan untuk meningkatkan status dan gaya hidup

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang membuat kartu kredit hanya demi meningkatkan status sosialnya di masyarakat. Hal ini justru sangat disayangkan karena dengan motivasi yang seperti ini kartu kredit kerap kali disalahgunakan. Akan lebih baik, jika kartu kredit yang Anda miliki tersebut dipergunakan dengan semestinya.

Penggunaan yang berlebihan, tanpa perhitungan dan tanpa pertimbangan yang matang menjadikan kartu yang seharusnya dapat membantu anda menjadi merongrong dan merusak keuangan anda. (Vna/Ndw)