Sukses

Pemerintah Siapkan Rp 900 Miliar untuk Turunkan Bunga KUR

Pemerintah memutuskan mensubsidi bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 12 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 miliar untuk menjalankan kembali program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Anggaran tersebut akan digunakan sebagai subsidi menurunkan suku bunga yang saat ini ada di kisaran 20 persen.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, anggaran tersebut seluruhnya untuk tahun ini. "Jadi memberikan subsidi. Anggaranya sekitar Rp 900 miliar. Bisa menurunkan bunga sampai 12 persen," ujarnya di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Bambang melanjutkan, anggaran tersebut digunakan sebagai penjaminan. dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) akan berlaku sebagai lembaga penjaminnya.

Untuk skema pengajuan kredit ini, Bambang menyatakan tidak akan ada perubahan dari skema sebelumnya.

Bambang juga menyatakan meski untuk tahun ini pemerintah memangkas target penyaluran menjadi hanya Rp 20 triliun. Namun pada 2016, pemerintah akan menaikan targetnya menjadi Rp 30 triliun atau sama seperti 2014. "Target KUR tahun 2016, total Rp 30 triliun," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan mensubsidi bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 12 persen. Sebelumnya bunga KUR yang ada di perbankan mencapai 22 persen.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Puspayoga menyatakan, keputusan tersebut telah disetujui oleh Presiden RI Joko Wododo. "‎Bunga turun jadi 12 persen dari 22 persen. Mulai berlaku bulan ini, awal Juli, " kata dia

Dengan adanya keputusan tersebut pihaknya tengah mempersiapkan persoalan teknis untuk kemudian dikoordinasikan dengan pihak perbankan yang‎ telah ditunjuk untuk mendapatkan subsidi, dalam hal ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Puspayoga menjelaskan, hanya BRI yang dipilih karena memiliki kemampuan infrastruktur yang baik dibandingkan bank lainnya. "Untuk sementara ini kita melihat hanya BRI yang paling siap," tegas Puspayoga.

Meski demikian dirinya tidak menutup kemungkinan jika dalam beberapa waktu ke depan akan menambah jumlah bank yang akan menerima subsisi bunga KUR tersebut, tergantung pada perkembangan kesiapan perbankan terkait. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.