Sukses

Yunani Bakal Alami Gagal Bayar Utang ke IMF?

Pemerintahan Yunani menghadapi tenggat waktu ketat untuk membayar utang sekitar 1,5 miliar euro kepada IMF.

Liputan6.com, London - Pembicaraan untuk menyelamatkan Yunani dari gagal bayar utang berakhir pada Sabtu pekan ini. Hal itu membuat masyarakat Yunani antre di anjungan tunai mandiri (ATM) untuk menarik uang tunai lantaran cemas bank tidak buka setelah diskusi pertemuan menteri keuangan zona Euro pada akhir pekan ini.

Menteri keuangan zona Eropa menolak permintaan dari Yunani untuk memperpanjang bailout selama sebulan. Hal itu terjadi lantaran pemerintah Yunani keluar dari perundingan, dan malah melakukan referendum terhadap permintaan kreditor.

"Sayangnya, meski pun upaya di semua tingkatan dan dukungan penuh dari Eurogroup, proposal ini telah ditolak oleh otoritas Yunani," ujar menteri keuangan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman CNN, Minggu (28/6/2015).

Yunani menghadapi tenggat waktu ketat pada Selasa pekan depan untuk membayar sekitar 1,5 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF), yang merupakan salah satu pemberi pinjaman dana talangan utamanya. Jika Yunani tidak membayar maka akan menjadi negara maju pertama yang gagal bayar kepada IMF. Ini juga dapat membuat Yunani menjadi negara pertama yang meninggalkan zona Euro.

Yunani pun akan berjuang untuk membayar tagihannya. Apalagi negara itu tidak dapat meminjam dari pasar keuangan, dan tidak mau mencapai kesepakatan dengan Eropa.

Setelah sepekan melakukan pertemuan, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan, pihaknya tidak dapat menerima persyaratan yang ditawarkan oleh Eropa dan IMF. Dia pun merekomendasikan masyarakat Yunani untuk menentang dalam referedum pada 5 Juli.

Langkah Yunani tersebut mengakhiri serangkaian diskusi yang bertujuan untuk menemukan cara kreditor melepaskan sisa dana talangan sekitar 7,2 miliar Euro. Syaratnya untuk menerima dana talangan itu menghemat anggaran dan reformasi ekonomi.
Pemerintahan negara di kawasan Eropa pun mulai memikirkan rencana B untuk mengatasi dampak dari gagal bayar Yunani.

"Anggota kawasan zona Euro berniat untuk memanfaatkan sepenuhnya semua instrumen yang tersedia untuk menjaga integritas dan stabilitas kawasan Euro. Ini akan melengkapi tindakan bank sentral Eropa," tulis pernyataan 18 Menteri Keuangan zona Euro.

Bank sentral Eropa telah meluncurkan program stimulus moneter besar-besaran untuk mengurangi dampak sistemik dari krisis Yunani. Hal itu melihat kondisi itu kemungkinan kembali terjadi di Spanyol, Portugal, dan Irlandia. Prospek gagal bayar ini dapat memaksa bank sentral Eropa untuk membatasi dana darurat yang telah menjaga bank Yunani.

Pemimpin sayap kiri Tsipras terpilih pada Januari untuk mengakhiri tahun penghematan. Eropa dan IMF sepakat untuk meringankan kelebihan target anggaran. Reformasi ekonomi dinilai lebih penting untuk menempatkan perekonomian dan pijakan lebih sehat.
Pemerintah Eropa pun terjebak untuk menemukan cara membantu Yunani pulih dari krisis yang berlangsung lima tahun. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini