Sukses

Rilis Inflasi Bakal Pengaruhi Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.853-4.981 pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini seiring aksi jenuh jual di pasar saham. Rilis data makro ekonomi seperti inflasi pun akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, tekanan terhadap IHSG  sudah terbatas seiring aliran dana investor yang kembali masuk ke pasar saham. Secara teknikal, IHSG juga tidak menjebol level support 4.853. Karena itu, William menilai, IHSG sedang berusaha untuk mencapai resistance 4.981 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

"IHSG masih berpotensi kembali menguat. Tekanan terhadap IHSG sudah terbatas tentunya kondisi makro juga masih berada dalam tahap stabil turut menambah keyakinan terhadap investor," ujar William dalam ulasannya, Rabu (1/7/2015).

Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini meski sifatnya baru secara teknikal sementara. Pelaku pasar akan mencermati rilis data makro ekonomi seperti inflasi Juni 2015.

Reza mengatakan, laju IHSG berada di area jenuh jual namun peluang kenaikannya masih tipis seiring masih adanya sentimen yang juga memiliki peluang untuk membuat IHSG melemah. "IHSG akan berada di rentang support 4.870-4.889 dan resistance 4.950-4.975," kata Reza.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variasi di kisaran 4.880-4.950. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain rilis data inflasi pada Juni yang diperkirakan berada di level 7.05 persen Year on Year (YoY) dari sebelumnya 7,15 persen. "Sentimen krisis utang Yunani juga masih berlangsung," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan William memilih saham BBCA, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).(Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.